Perkebunan Sawit Capai 9.000 Ha, Minyak Goreng Langka di Benteng

Perkebunan Sawit Capai 9.000 Ha, Minyak Goreng Langka di Benteng

Ilustrasi/rbmg TALANG EMPAT RBt - Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Bengkulu Tengah (Benteng). Dari penelusuran Rakyat Benteng (RBt) di sejumlah warung manisan dan salah satu waralaba di Kembang Seri, stok minyak goreng merk apapun tidak tersedia alias kosong. Menurut keterangan karyawan waralaba, Edo kosongnya stok minyak goreng sejak dua minggu terakhir. "Sudah dua minggu ini tidak ada lagi stoknya. Belum tahu lagi kapan masuknya. Kalau kami hanya menunggu pengiriman saja. Soal ada tidaknya stok di gudang kami tidak tahu," ungkap Edo. Kondisi serupa juga ditemui di warung manisan milik Martina. Di warungnya sudah lama tidak memajang minyak goreng karena memang tidak ada stoknya. Martina sendiri heran penyebab langkanya minyak, padahal daerah Bengkulu khususnya Benteng banyak perkebunan kelapa sawit baik milik perusahaan maupun pribadi, yang merupakan bahan baku pembuat minyak goreng serta pabrik pengolahan minyak. Mengutip dari data BPS per tahun 2020 lalu, luasan areal perkebunan sawit di Benteng mencapai 9,28 ribu hektare (Ha). Sedangkan se Provinsi Bengkulu seluas 211,98 ribu Ha. "Kami tidak tahu kapan lagi minyak ada. Sudah lama kami tidak jual lagi. Padahal sawit banyak di sini, tidak tahu kenapa jadi susah dapatkan minyak," ujarnya.(sir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: