Jembatan Paku Haji Bernilai Miliaran Nyaris Terjun ke Sungai

Jembatan Paku Haji Bernilai Miliaran Nyaris Terjun ke Sungai

PONDOK KUBANG RBt – Proyek rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan di Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang senilai Rp 3,57 miliar ko menuai sorotan. Jembatan yang masih dalam tahap pembangunan ini ambruk sekitar pukul 08.05 WIB pagi kemarin. Rangkaian besi yang sudah terpasang tampak bengkok, ada yang patah hingga nyaris jatuh ke sungai. Camat Pondok Kubang, Aminudin, SH membenarkan jika terdapat proyek jembatan yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan namun telah mengalami ambruk. ‘’Sudah saya telpon warga setempat dan kebetulan kerja di kantor camat. Memang ada jembatan itu ambruk. Pagi tadi (kemarin, red) sekitar jam delapan. Besi-besinya sudah banyak bengkok,’’ ujar Aminudin. Aminudin menuturkan, diduga ambruknya jembatan ini lantaran penopang diantara dua sisi jembatan tidak mampu menahan beban besi lantai jembatan itu sendiri. Ia meminta untuk kontraktor pelaksana untuk segera melakukan perbaikan atas ambruknya jembatan tersebut. ‘’Memang belum dipergunakan. Selama ini warga masih menggunakan jembatan lama dengan lantai papan. Saya rasa, kalau terkena air sungai itu belum sepertinya. Bisa jadi karena beban berat besi jembatan dan jarak kedua sisi cukup jauh, mengakibatkan ambruk. Jembatan ini masih proses pengerjaan. Jadi biarlah mereka (kontraktor pelaksana, red) bekerja terlebih dahulu,’’ kata Aminudin. Terpisah, Sekdes Paku Haji, Dailani membenarkan adanya jembatan yang ambruk. Mengenai waktu kejadian, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti, namun saat ia pulang dari berpergian melihat jembatan tersebut sudah mengalami kerusakan. ‘’Saat ini memang jembatan tersebut masih dalam tahapan pengerjaan. Sekitar satu minggu terakhir ini, mereka memang sedang memperbaiki dan mengatur posisi jembatan tersebut, mereka tarik sini, tarik sana untuk mengatur jembatan tersebut. Kita tidak mengetahui pasti salahnya dimana, apakah keselahan teknis ataupun kesalahan yang lainnya,’’ jelas Dailani. Untuk diketahui, berdasarkan data pada Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE), pembangunan jembatan berasal dari dana bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Selaku kontraktor pelaksana yang memenangkan lelang yakni PT. Karang Nio Karya. Sementara, hingga berita ini diturunkan, BPBD Bengkulu Tengah (Benteng) belum dapat dikonfirmasi.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: