Pemkab Warning Pilkades Jangan Jadi Cluster Baru Covid 19

Pemkab Warning Pilkades Jangan Jadi Cluster Baru Covid 19

LIPUTAN 11 RBt – Guna memberikan pemahaman tentang tahapan dan aturan dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dilaksanakan 21 Oktober mendatang, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bengkulu Tengah (Benteng) melaksanakan Bimbingan Teknis Pilkades. Kegiatan diikuti 152 Panitia tingkat desa dan 11 orang panitia tingkat kecamatan. Sebagaimana diketahui, pilkades akan dilaksanakan di 76 desa. Dalam kegiatan bimtek diberikan pemahaman tentang Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 1 tahun 2015 tentang Pilkades. Asisten I, Bidang Administrasi Pemerintahan, Drs. Fajrul Rizki, MM mengatakan adanya bimtek ini diharapkan panitia yang sudah dibentuk dari tingkat kabupaten hingga desa bisa memahami aturan yang akan diterapkan. Tak hanya itu, di masa pandemi diharapkan pelaksanaan pilkades serentak tidak akan menimbulkan cluster baru penyebaran covid-19. ‘’Saya berharap panitia pilkades bisa mengikuti seluruh tahapan yang sudah diatur agar Pilkades ini dapat berjalan dengan sukses. Selain itu, pilkades ini nanti jangan sampai menjadi cluster baru covid 19 di Benteng ini,’’ kata Fajrul. Sementara itu, Kadis PMD Benteng, Drs. Tomi Marisi, M.SI, menjelaskan jika 76 desa yang akan mengikuti pilkades saat ini sudah membentuk panitia tingkat desa. Secara aturan yang ada dikatakan Tomi tahapan pilkades sudah dimulai dan akan berlangsung hingga tangggal pemilihan yang dijadwalkan pada 21 Oktober mendatang. ‘’Adanya bimtek ini kami harapkan panitia tingkat desa, kecamatan dan tingkat kabupaten yang sudah dibentuk bisa menjalani tahapan tersebut dengan baik,’’ kata Tomi. Dijelaskan Tomi, bahwa pihaknya dalam bimtek ini tak hanya memberikan pemahaman tentang teknis pilkades namun juga berupa tahapan, tata cara pemilihan, tupoksi panitia yang terbentuk, keamanan serta berbagai masalah atau kendala yang dihadapi mengingat pilkades akan dilaksanakan di tengah pandemi. ‘’Kami juga akan membuat grup sosial media untuk ketua panitia di setiap desa agar bisa saling berkoordinasi jika ada kendala atau permasalahan yang dihadapi kedepan dalam menyelenggarakan pilkades nanti,’’ pungkas Tomi.(ae2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: