Tari Topeng Sidakarya Tutup Rangkaian Ngaben

Tari Topeng Sidakarya Tutup Rangkaian Ngaben

LIPUTAN 11 RBt - Tuntas sudah rangkaian acara adat umat agama Hindu nan sakral Ngaben di Desa Sunda Kelapa, Kecamatan Pondok Kelapa. Penampilan kesenian tari yang menghadirkan penari dari Kota Bengkulu dan penari lokal pada malam penutupan menyedot animo warga untuk menyaksikan. Dengan jumlah yang dibatasi dan mengikuti protokol kesehatan tentunya. Adalah tari topeng sidakarya, salah satu yang ditampilkan. Tarian khas Bali ini bukan sembarang tarian. Tarian yang penarinya mengenakan topeng ini termasuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda Indonesia UNESCO tahun 2015 nomor registrasi 201500246 mengutip dari wikipedia. Nama Tari Topeng Sidakarya berasal dari dua kata, yaitu topeng dan Sidakarya. Topeng berasal dari kata tup yang artinya tutup. Sidakarya berasal dari kata "sida" yang artinya mencapai, dan "karya" yang artinya tujuan atau pekerjaan. Sidakarya memiliki makna mencapai tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Topeng Sidakarya pun menjadi lambang bahwa pekerjaan atau karya yang digelar sudah selesai dengan baik. "Penarinya dari Bengkulu. Tari topeng sidakarya ini adalah tarian sakral. Selain itu adalah juga tarian rejang yang dibawakan penari dari desa," ungkap salah seorang tokoh setempat, Dewa Raka Puja.(sir)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: