Pandemi, Jumlah Warga Miskin di Benteng Meningkat

Pandemi, Jumlah Warga Miskin di Benteng Meningkat

Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional TALANG EMPAT RBt - Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS), persentase angka warga tergolong miskin di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) mengalami peningkatan. Tahun 2019 terdata 10.060 jiwa atau 8,80 persen dari jumlah penduduk 114.735 jiwa. Kemudian tahun 2020 naik menjadi 10.790 jiwa atau 9,30 persen dari 116.706 jiwa jumlah penduduk. Diperkirakan, kenaikan tersebut salah satunya dampak terjadinya pandemi Covid-19. Jika pandemi terus berlangsung maka diprediksi untuk tahun 2021, angka penduduk miskin akan kembali meningkat. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Benteng, Teguh Iman Santoso, S.Si, M.Si membenarkan terjadinya peningkatan angka warga tergolong miskin. Faktor terjadinya kenaikan diantaranya terdampak pada masa pandemi Covid-19 ini. Banyak karyawan yang dirumahkan mengakibatkan menurunnya pendapatan, faktor alam lain seperti banjir berpengaruh pada hasil panen yang menurun. ‘’Hasil survei, jumlah warga miskin dua tahun terakhir cenderung meningkat. Faktornya dampak Covid-19 ini yang mengakibatkan pendapatan menurun. Saat survei, ini sangat berpengaruh sekali dalam penetapan tergolong miskin,’’ kata Iman. Iman menuturkan, selain dampak bencana pada tahun 2019 lalu turut berpengaruh. Atas hal ini tentunya akan menjadi bahan pertimbangan bagi pemerintah kabupaten hingga pusat untuk melakukan suatu upaya agar angka kemiskinan mengalami penurunan. ‘’Dampak dari kejadian bencana alam juga berpengaruh. Seperti tahun 2019 yang lalu, bencana banjir dan longsor di Benteng. Dimana sempat viral sebagai bencana tingkat nasional,’’ jelas Iman. Terpisah, Camat Karang Tinggi, Ferry Aprianto, S.Sos mengakui jika pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pendapatan dari warga disemua profesi yang digeluti. Sehingga pada saat ini, kebanyakan masyarakat hanya dapat menikmati secara cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. ‘’Pendapatan warga banyak menurun. Pemerintah berupaya menanggulanginya dengan memberikan bantuan sosial. Dikhawatirkan jika terus dibiarkan, angka penduduk miskin akan meningkat lagi,’’ pungkas Ferry.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: