Eddy, Wijaya, Sugeng Resmi Jabat Kepala OPD

Eddy, Wijaya, Sugeng Resmi Jabat Kepala OPD

KARANG TINGGI, RBt - Bupati Bengkulu Tengah (Benteng), Dr. H Ferry Ramli, SH, MH akhirnya menetapkan tiga nama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berhak menempati tiga jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilelang beberapa waktu lalu. Terdapat hal menarik dalam penetapan ini. Dimana tiga nama yang sebelumnya tertinggi nilai dimasing-masing lowong tidak terpilih untuk menjabat. Malah menjabat di lowong jabatan lain. Seperti Ir. Wijaya Atmaja mendapatkan nilai tertinggi dengan skor 85,88 di lowong jabatan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) namun malah dilantik menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB). Kemudian Eddy Susila, S.STP, M.Si nilai tertinggi dengan skor 84,34 pada jabatan Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disdagrinkop dan UMKM), namun dilantik menjadi Kepala Dispora. Namun berbeda dengan Adnan Kasidi, SE nilai tertinggi dengan skor 85,51 pada jabatan Kepala DP3AKB malah tidak mendapatkan kesempatan dilantik. Sementara keberuntungan malah berada ditangan Sugeng Oswari, S.Kom, M.Si yang mendapatkan nilai terakhir dengan skor 76,27 pada Kepala Disdagrinkop dan UMKM malah dilantik menjadi kepala dinasnya. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Benteng, Apileslipi, S.Kom, M.Si mengatakan jika sesuai dengan aturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku, pihaknya telah melaksanakan tahapan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP). Kemudian didapati hasil, terpilih tiga nama yang masuk dalam tiga besar setiap lowong. Seluruhnya mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih kepala daerah. ‘’Semua keputusan kembali pada kewenangan kepala daerah. Pada dasarnya tiga besar yang ditetapkan mempunyai peluang yang sama untuk dilantik. Pansel sudah menjalankan tugasnya untuk menetapkan tiga besar yang bisa direkomendasikan untuk menjadi kepala dinas,’’ jelas Apileslipi. Terpisah, dimintai komentarnya, Adnan Kasidi, SE mengaku legowo meskipun dirinya tidak dipilih bupati untuk menjabat. Menurutnya, yang ditetapkan oleh bupati adalah pilihan terbaik. Sesuai dengan apa yang disampaikan diberita media sebelumnya, bahwa peringkat satu tidak serta-merta menjadi kepala dinas tetapi keputusan akhirnya ada pada bupati. ‘’Jadi yang dilantik adalah yang terbaik dan saya legowo. Mungkin dilain waktu masih ada kesempatan untuk mengikuti seleksi JPT tahap berikutnya. Saya berpendapat bahwa jabatan itu adalah amanah dari yang maha kuasa. Mungkin untuk saat ini saya belum diberikan kesempatan dan amanah tersebut,’’ pungkas Adnan.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: