Progres Rehab Rekon Jembatan Sidodadi Senilai Rp 4,8 M Sudah 70 Persen

Progres Rehab Rekon Jembatan Sidodadi Senilai Rp 4,8 M Sudah 70 Persen

LIPUTAN 11 RBt – Pengerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi plat deuker, gorong-gorong dan pemasangan talud penahahan banjir di salah satu jembatan di Desa Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa saat ini masih berlangsung. Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 70 persen. Ditargetkan September mendatang telah tuntas dibangun. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng, Samsul Bahri, S.Pd, MM mengatakan Desa Sidodadi merupakan salah satu titik pengerjaan pembangunan lantaran jembatan yang dibawahnya terdapat aliran anak sungai ringkis tersebut mengalami kerusakan saat terjadi bencana banjir pada tahun 2019 lalu. Adapun dana pengerjaan bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) senilai Rp 4,8 miliar. ‘’Sudah dimulai sejak April atau Mei lalu. Dananya dari pusat dan saat ini pengerjaan sudah mencapai Rp 4,8 miliar. Progres mencapai 70 persen pengerjaan,’’ ujar Samsul. Samsul menuturkan, adanya pembangunan ini diharapkan dapat memperlancar aktifitas masyarakat yang melintas. Selain itu, jembatan lebih kokoh sehingga tidak mudah rusak ketika diterjang banjir. ‘’Akses untuk melintas bisa lebih leluasa,’’ kata Samsul. Samsul menuturkan, secara total dana bantuan pusat mencapai Rp 25 miliar. Adapun pembangunan lain diantaranya rehabilitasi dan rekonstruksi gedung SD Air Napal Kecamatan Bang Haji sebesar Rp 2,2 miliar, rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan manunggal 100 air basri Desa Talang Empat Kecamatan Karang Tinggi Rp 2,5 miliar, rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan Desa Paku Haji Kecamatan Pondok Kubang Rp 3,6 miliar. Kemudian rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan Air Susup Desa Komering Kecamatan Merigi Sakti Rp 2,5 miliar, rehabilitasi dan rekonstruksi jembatan gantung Desa Air Napal Kecamatan Bang Haji Rp 6,9 miliar, rehabilitasi dan rekonstruksi gorong - gorong Desa Harapan (box culvert) Kecamatan Pondok Kelapa Rp 1,3 miliar. ‘’Seluruhnya ada 7 titik pembangunan. Semuanya ini memang mengalami rusak parah dampak bencana lalu,’’ demikian Samsul.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: