BPKP: Realisasi Anggaran Covid Benteng 13,21 Persen

BPKP: Realisasi Anggaran Covid Benteng 13,21 Persen

KARANG TINGGI RBt - Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bengkulu menegaskan bahwa Pemkab Bengkulu Tengah (Benteng) sejauh ini sudah merealisasikan dana pencegahan dan penanganan Covid 19 sebesar Rp 4.535.771.471 atau 13,21 persen dari total dana Rp 34.342.027.040. Prosentase ini di atas realisasi tiga kabupaten lain, masing-masing Kabupaten Seluma yang baru 3,07 persen, Mukomuko 9,03 persen dan Kepahiang 4,12 persen. Berdasarkan data yang diterima dari Badan Keuangan Daerah (BKD) Benteng, dana Rp 4,5 miliar tersebut untuk pembayaran belanja tenaga kesehatan honor tim vaksinasi covid di Dinas Kesehatan (Dinkes) sebesar Rp 607.200.000. Kemudian Rp 2.193.571.439 untuk belanja tenaga kesehatan insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan dalam menangani covid pada RSUD Benteng kurun waktu bulan September - Desember 2020. Terakhir, belanja tenaga kesehatan insentif dan santunan kematian bagi tenaga kesehatan dalam menangani covid pada puskesmas dan Dinkes untuk bulan Oktober - Desember 2020 sebesar Rp 1.735.000.032. "Jadi kami BPKP sifatnya monitoring bukan audit. Data-data yang kami peroleh itu berdasarkan monitoring dari pemda. Nah, dari pemda itu rupanya ada tahapan tahapan. Kapan dia masuk, kapan dia bayar, kapan dia lapor. Terkadang disini ada jeda. Antara pelaporan resminya dengan pelaksanaan di lapangan. Jadi saya sudah komunikasikan dengan BKD Benteng, mereka sudah melakukan pembayaran di Juli. Itu yang belum terdata di kita setelah 30 Juni. Karena surat resmi dari bupati itu kan saya bacanya per 30 Juni. Saat monitoring data terbaru belum dapat jadi posisinya masih nol itulah yang kami laporkan ke pusat. Ternyata setelah keluar di media, barulah kami dapatkan. Kami minta perkembangannya dan barulah kami laporkan ke pusat. Termasuk minta bantu pembayarannya. Jadi ada keterlambatan masuk ke Kemendagrinya. Kalau total dana covid untuk Benteng sebesar Rp 34,5 miliar. Yang sudah tersalurkan berdasarkan data yang kami terima per 23 Juli Rp 4,5 miliar atau sekitar 13,21 persen," jelas Kepala BPKP Provinsi Bengkulu, Iskandar Novianto. Terpisah, Kepala BKD Benteng, Welldo Kurniyanto, SE, MM turut mengungkapkan bahwa pihaknya sudah menghubungi pihak BPKP untuk merevisi data realisasi dana covid. "Jadi data yg dipublikasikan pihak BPKP itu bulan Juni. Sedangkan kita (Pemkab Benteng, red) di awal Juli sudah ada realisasi sebesar Rp 4,5 miliar. Kita sudah sampaikan langsung (ke BPKP Prov), dan kata mereka akan diperbaharui (datanya)," ungkap Welldo. Dirut RSUD Benteng, dr. Listikarini Hillen Widiastuti saat dihubungi Rakyat Benteng (RBt) turut membenarkan perihal telah dicairkannya dana insentif nakes tahun 2020 yang bersumber dari dana pencegahan dan penanganan Covid 19. "Alhamdulillah sudah (dibayarkan)," singkat Hillen.(fry/lid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: