Produksi 2.250 Kerupuk/Hari

Produksi 2.250 Kerupuk/Hari

LIPUTAN 11 RBt - Pada masa pandemi Covid 19 ini, sejumlah pengusaha kecil dituntut untuk kerja keras agar usahanya tetap berpenghasilan. Seperti yang dilakukan Syaiful Rohman warga Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa ini. Demi memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia membuka usaha kerupuk jalin. Bahkan mampu memproduksi 2.250/hari. “Jadi dalam sehari dapat memproduksi 2250 kerupuk jalin. Pemasaran kerupuk ini baru di Benteng dan Kota Bengkulu. Sistem pemasarannya dengan cara dititip ke warung-warung. Dalam 1 bungkus kerupuk isi 25 buah," ujar Syaiful. Syaiful menjelaskan, bahan yang digunakan untuk pembuatan kerupuk adalah tepung sagu, tepung terigu dan rempah-rempah, proses pembuatannya setelah adonan kerupuk dibentuk dengan cetakan yang terbuat dari piring kaleng lalu dikukus kemudian dijemur selama tiga hari. Jika cuaca cerah baru kemudian digoreng dan selanjutnya dibungkus. Dalam sehari produksi dapat menghabiskan bahan baku 25 kg tepung sagu dan 2 kg tepung terigu. Ia mengatakan usaha tersebut telah dirintis sejak tahun 2016 lalu. “Awalnya dulu saya kerja sama orang lain di pembuatan kerupuk jalin. Setelah itu saya buat usaha sendiri,” demikian Syaiful.(cw3)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: