Petani Singkong Minta Perhatian Pemerintah

Petani Singkong Minta Perhatian Pemerintah

LIPUTAN 11 RBt - Petani singkong Desa Pasar Pedati Kecamatan Pondok Kelapa yang tergabung dalam kelompok tani sungai suci meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah (Benteng). Perhatian yang dimaksud berupa perluasan penjualan produksi olahan singkong. “Sekarang ini kami petani singkong terkendala dalam pemasaran dari itu kami minta tolong kepada Pemkab Benteng untuk mencarikan penampung atau pembeli skala besar. Sehingga hasil panen kami bisa terjual semua,” ujar Ketua kelompok tani sungai suci, Andreas Sumadi. Andreas menjelaskan, saat ini kelompok tani sungai suci yang memiliki anggota sebanyak 24 orang dengan lahan seluas 60 hektare. Namun yang ditanami singkong hanya seluas 40 hektare. “Kami meminjam tanah warga melalui kades karena pemilik tanahnya bukan orang desa sini. Jadi kades menghubungi pemilik tanah kalau diperbolehkan maka kami tanami dengan singkong,” ujar Andreas. Andreas menuturkan, dalam 1 hektare kebun singkong bisa menghasilkan 30 kg singkong ketika panen. Singkong tersebut diolah oleh kelompok tani sungai suci menjadi tepung mokaf dalam sehari bisa menghasilkan 500 kg. Selain diolah menjadi tepung mokaf singkong dibuat keripik, renggini dan opak. “Karena masih suasana lebaran kami berhenti dulu produksi. Seminggu setelah lebaran kami akan mulai lagi,” demikian Andreas. (cw3)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: