Miliaran Dana Perdin Dipangkas

Miliaran Dana Perdin Dipangkas

KARANG TINGGI RBt – Refocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tengah dilakukan. Memenuhi kebutuhan 8 persen besaran refocusing yang diminta pemerintah pusat atau senilai Rp 32 miliar, sejumlah anggaran di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dipangkas. Mayoritas anggaran yang dipangkas merupakan anggaran perjalanan dinas (perdin), makan minum dan operasional hingga bimbingan teknis (Bimtek). Ini sesuai dengan hasil rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan rekomendasi kepala daerah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Benteng, Nirzawan, SH, M.Si mengatakan jika pagu anggaran refocusing masing-masing OPD telah dibagikan. Kemudian OPD bersangkutan melakukan refocusing secara mandiri. ‘’Seluruh OPD melakukan refocusing mandiri sesuai pagu yang diberikan. OPD tidak diperkenankan untuk merefocusing anggaran yang berkaitan dengan indikator kinerja utama rencana pembangunan jangka menengah daerah. Jadi mayoritas perjalanan dinas, operasional dan makan minum,’’ kata Nirzawan. Nirzawan menuturkan, jika persentase refocusing dari OPD bervariasi lantaran melihat beban biaya operasional, perdin, makan minum pada OPD bersangkutan. Adapun nilai refocusing selanjutnya dientry pada Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) dan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). ‘’Penentuan besaran refocusing di OPD kita melihat jumlah biaya operasional, perjalanan dinas dan makan minum. Misalnya kalau perjalanan dinasnya besar, maka besar juga untuk refocusing. Kami minta OPD menyelesaikan entry dan hasil refocusing dilandasi perbup,’’ ujar Nirzawan. Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Benteng, Eka Nurmeini, SE, M.Pd mengatakan refocusing anggaran pada OPD-nya telah dilakukan. Adapun sesuai arahan, pengurangan terhadap biaya perjalanan dinas, makan minum dan beberapa biaya operasional. Meski demikian, kinerja OPD tetap harus dimaksimalkan. ‘’Berkurangnya anggaran bukan berarti membuat kinerja kita menurun. Memang anggaran jadi salah satu aspek penunjang, namun bukan berarti aspek utamanya,’’ pungkas Eka.(fry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: