RAKYATBENTENG.COM - Kanker pankreas dikenal sebagai salah satu jenis kanker paling mematikan karena gejalanya sulit dikenali sejak awal dan sering kali baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.
Namun, harapan kini hadir lewat sebuah prosedur bedah bernama Operasi Whipple, atau dalam istilah medis disebut pancreaticoduodenectomy.
Tantangan Kanker Pankreas
Jenis kanker ini kerap berkembang secara diam-diam. Gejala seperti nyeri di bagian atas perut, penurunan berat badan drastis, atau munculnya penyakit kuning biasanya baru terlihat saat kanker telah menyebar. Salah satu tipe yang paling sering ditemui adalah adenokarsinoma pankreas, yang biasanya tumbuh di kepala pankreas.
BACA JUGA:Waspadai Gejala Demam Tifoid: Jangan Anggap Remeh, Bisa Berakibat Fatal!
Namun, di balik tantangan tersebut, Operasi Whipple menjadi titik terang. Prosedur ini mampu mengangkat bagian pankreas yang terkena kanker, sekaligus organ lain yang saling terhubung, seperti duodenum, kantong empedu, dan sebagian saluran empedu.
Solusi Nyata untuk Peluang Hidup yang Lebih Baik
Operasi Whipple dianggap sebagai langkah medis paling efektif bagi pasien kanker pankreas stadium awal hingga menengah. Prosedur ini memberikan peluang hidup yang lebih besar serta membuka jalan menuju pemulihan dan kualitas hidup yang lebih baik.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Asuransi Kesehatan Terbaik di Indonesia 2025, Ini Daftarnya
Kini, dengan dukungan teknologi medis mutakhir, prosedur ini tidak hanya tersedia dalam bentuk bedah terbuka, tetapi juga melalui metode laparoskopi, yang jauh lebih minimal invasif. Lewat teknik ini, operasi dilakukan dengan sayatan kecil dan bantuan kamera canggih, sehingga proses pemulihan lebih cepat, rasa nyeri berkurang, dan risiko komplikasi menjadi lebih rendah.
“Whipple merupakan pilihan utama ketika kanker masih terbatas di kepala pankreas. Di Bethsaida Hospital, kami menyediakan dua metode, yaitu bedah terbuka dan laparoskopi. Untuk pasien yang memenuhi syarat, pendekatan laparoskopi bisa menjadi solusi yang lebih nyaman dengan hasil yang tetap optimal,” jelas dr. Eko Priatno, Sp.B-KBD, Konsultan Bedah Digestif.
Pendekatan Menyeluruh, Bukan Sekadar Operasi
Penanganan kanker pankreas membutuhkan pendekatan komprehensif. Mulai dari diagnosis yang tepat, evaluasi kondisi pasien, hingga pendampingan pascaoperasi menjadi bagian penting dari proses penyembuhan.
“Di Bethsaida, setiap pasien ditangani secara menyeluruh. Mulai dari evaluasi pra-operasi, tindakan bedah dengan teknologi terkini, hingga pemulihan pascaoperasi yang terus dipantau. Semua dilakukan oleh tim dokter spesialis berpengalaman, dengan fasilitas lengkap,” ungkap dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital Gading Serpong.
BACA JUGA:Awas! Air Minum Bisa Jadi Berbahaya Jika Salah Pilih, Ini Penjelasan Ahli Kesehatan
Pendekatan ini tidak hanya fokus pada hasil klinis, tetapi juga pada kenyamanan, keamanan, dan pemulihan jangka panjang bagi setiap pasien.
Jika Anda atau orang terdekat sedang menghadapi kanker pankreas, konsultasi lebih awal dengan dokter ahli bisa membuka peluang pengobatan yang lebih baik. Operasi Whipple adalah salah satu bukti bahwa harapan itu masih ada, bahkan untuk jenis kanker yang paling sulit sekalipun. (**)