Jenis kopi ini sangat populer dan dikenal memiliki rasa sedikit asam dengan sentuhan manis. Dengan kandungan kafein sekitar 90 mg per cangkir, kopi arabika tergolong cukup ramah bagi lambung. Tapi, perhatikan respon tubuh setelah mengonsumsinya, ya.
BACA JUGA:Minum Kopi Saat Perut Kosong? Ini 5 Efek Mengerikan yang Perlu Diwaspadai!
4. Espresso
Diseduh dengan tekanan tinggi dan waktu singkat, espresso menghasilkan kopi yang lebih pekat namun tidak terlalu asam. Kandungan kafeinnya pun cenderung rendah, hanya sekitar 90 mg per cangkir, menjadikannya pilihan praktis yang lebih aman untuk perut.
5. Kopi Susu
Menambahkan susu ke dalam kopi bisa membantu menetralkan keasamannya. Protein dalam susu berperan meredam efek kopi terhadap lambung. Namun, meskipun terasa lebih ringan, tetap batasi konsumsinya karena kandungan kafeinnya tetap ada.
BACA JUGA:Kopi Punya Banyak Manfaat, Bagaimana Jika Dikonsumsi Wanita?
6. Kopi Excelsa
Merupakan varietas dari kopi liberika, kopi excelsa memiliki aroma buah yang unik, tingkat keasaman sedang, dan rasa yang tidak terlalu tajam. Meskipun kandungan kafeinnya bisa mencapai 129 mg per cangkir, keasamannya yang seimbang membuat kopi ini relatif aman dikonsumsi.
7. Kopi Chicory
Alternatif terbaik untuk kamu yang sangat sensitif terhadap kafein. Terbuat dari akar tanaman chicory, kopi ini tidak mengandung biji kopi sama sekali, tetapi rasanya menyerupai kopi asli. Chicory memiliki tingkat keasaman dan kafein yang sangat rendah, sehingga cocok bagi penderita maag.
BACA JUGA:Benarkah Kopi Instan Berbahaya? Begini Faktanya
Tips Aman Minum Kopi untuk Penderita Maag
Perlu diingat, setiap orang memiliki toleransi tubuh yang berbeda terhadap kafein. Jika kamu tetap merasakan tidak nyaman setelah minum kopi, ada baiknya menghentikan konsumsi dan berkonsultasi dengan dokter. Dan yang paling penting, batasi jumlah konsumsi harian, idealnya tidak lebih dari 2–3 cangkir. (**)