RAKYATBENTENG.COM – Meskipun penyebab utama kanker belum dapat dipastikan secara mutlak, para ahli kesehatan menyebutkan ada sejumlah faktor yang dapat memicu risiko terkena penyakit tersebut.
Selain faktor keturunan, pola hidup yang tidak sehat, termasuk kebiasaan mengonsumsi minuman tertentu, juga diyakini berkontribusi pada perkembangan kanker dalam tubuh.
Dilansir dari detik.com, berikut ini dua jenis minuman yang perlu diwaspadai karena diduga menjadi 'favorit' bagi pertumbuhan sel kanker:
BACA JUGA:Ampuh! Ini 5 Cara Cegah Kucing Liar Masuk Halaman Rumah
1. Minuman Beralkohol
Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, konsumsi alkohol dalam jumlah berlebih—yakni tiga gelas atau lebih per hari—berpotensi meningkatkan risiko munculnya berbagai jenis kanker seperti kanker prostat, pankreas, dan lambung.
Hal ini disebabkan oleh kemampuan alkohol dalam mengganggu siklus alami sel, memicu peradangan kronis, serta menyebabkan kerusakan pada DNA.
DNA sendiri berfungsi sebagai panduan utama bagi aktivitas sel, termasuk pembelahan dan pertumbuhan. Kerusakan DNA berisiko menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali, yang merupakan ciri khas kanker.
BACA JUGA:Ini Tiga Waktu Terbaik Minum Air Kelapa agar Khasiatnya Optimal
Selain itu, alkohol juga berperan dalam meningkatkan kadar hormon seperti estrogen, yang diketahui berhubungan erat dengan kanker payudara. Tak hanya itu, konsumsi alkohol memudahkan penyerapan zat karsinogenik di area mulut dan tenggorokan.
Untuk itu, CDC menyarankan agar masyarakat membatasi bahkan, bila memungkinkan, menghentikan konsumsi minuman beralkohol demi mengurangi risiko kanker sejak dini.
2. Minuman Manis
Penelitian gabungan dari Cancer Council Victoria dan Universitas Melbourne mengungkapkan adanya keterkaitan antara konsumsi minuman tinggi gula dan peningkatan risiko terkena kanker.
BACA JUGA:Bola Mata Tampak Kuning? Ini 5 Langkah Alami untuk Memutihkannya
Penelitian ini melibatkan lebih dari 35.000 penduduk Victoria selama kurun waktu 12 tahun dan mencatat lebih dari 3.200 kasus kanker yang terkait dengan obesitas, seperti kanker hati, pankreas, ovarium, dan kantong empedu.