RAKYATBENTENG.COM - Menjalankan ibadah puasa selama Ramadan sering kali mengubah pola makan dan gaya hidup seseorang.
Bagi sebagian orang, perubahan ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan, salah satunya sembelit atau sulit buang air besar.
Sembelit saat berpuasa bisa terjadi akibat perubahan drastis dalam kebiasaan makan serta kurangnya asupan cairan sepanjang hari.
BACA JUGA:Cegah Dehidrasi saat Puasa, Berapa Gelas Jumlah Kebutuhan Air saat Sahur? Ini yang Dianjurkan
Melansir dari tribratanews.polri.go.id, dokter gizi, dr. Juwalita Surapsari, MGizi., SpGK., mengungkapkan beberapa faktor yang dapat memicu sembelit selama Ramadan meliputi kurangnya konsumsi serat, minimnya asupan cairan, kurang tidur, serta kurangnya aktivitas fisik.
Menurutnya, kualitas tidur yang terganggu selama puasa dapat berdampak pada sistem pencernaan. Selain itu, asupan cairan juga berkurang karena waktu minum yang terbatas.
Biasanya, orang terbiasa makan tiga kali sehari dengan kesempatan mengonsumsi sayur lebih sering. Namun, selama puasa, pola makan menjadi hanya dua kali, yaitu saat sahur dan berbuka.
BACA JUGA:Biar Mudik Makin Nyaman, Simak 5 Cara Efektif Atasi Mabuk Perjalanan
Tak hanya itu, menurut Medical News Today, kebiasaan makan berlebihan saat berbuka puasa juga dapat memicu sembelit.
Perubahan jadwal makan, olahraga, dan tidur selama Ramadan dapat memengaruhi sistem pencernaan, yang berisiko menyebabkan sulit BAB.
Untuk mengatasi masalah ini, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Alasan Air Kelapa Cocok Diminum Saat Berbuka Puasa
1. Hindari Makanan Pemicu Sembelit
Batasi konsumsi makanan tinggi garam dan rendah serat, seperti:
- keripik;
- daging merah;
- gorengan dan makanan cepat saji;
- makanan olahan.
2. Perbanyak Serat