Meskipun menyatakan kesiapan memberikan bonus, Grab juga mengakui keterbatasan dalam mendistribusikan BHR ke seluruh pengemudi yang terdaftar.
BACA JUGA:Prabowo Pastikan THR ASN, PPPK, TNI-Polri, Hakim, dan Pensiunan Cair Dua Pekan Sebelum Lebaran
"Jika BHR harus diberikan kepada semua Mitra Pengemudi terdaftar, Grab menyatakan tidak mampu memenuhinya. Namun, kami akan berusaha menjalankan kebijakan ini sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan," tegas Tirza.
Saat ini, Grab masih menyusun skema perhitungan BHR, yang kemungkinan akan berdasarkan rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir bagi mitra yang memenuhi kriteria. Perusahaan menegaskan bahwa perhitungan ini dilakukan dengan cermat agar tidak mengganggu stabilitas bisnis.
Pengumuman Lebih Lanjut Masih Ditunggu
Grab berjanji akan memberikan detail lebih lanjut terkait mekanisme dan besaran BHR dalam pengumuman berikutnya.
BACA JUGA:Tunjangan Guru Cair Mulai 21 Maret 2025, Segera Validasi Data Rekening!
Sementara itu, kebijakan ini terus menjadi sorotan, terutama bagi pengemudi yang menantikan kepastian terkait bonus tersebut. Dengan adanya persyaratan yang diterapkan, muncul pertanyaan mengenai sejauh mana kebijakan ini benar-benar akan memberikan manfaat bagi pengemudi yang telah bekerja keras.
Sebagai bagian dari industri transportasi digital, Grab berharap kebijakan ini dapat tetap memberikan apresiasi kepada mitra pengemudi tanpa mengganggu keberlanjutan bisnis perusahaan.
Kini, publik menantikan kepastian lebih lanjut dari Grab, serta langkah pemerintah dalam memastikan kebijakan ini diterapkan secara adil. (**)