4. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
Sebaiknya hindari berkendara jarak jauh saat siang hari untuk mengurangi risiko kelelahan. Saat menjelang maghrib, jalanan sering kali lebih ramai karena banyak orang ingin segera berbuka. Oleh karena itu, tetaplah berhati-hati dan waspada.
5. Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Pastikan selalu memakai perlengkapan berkendara yang aman, seperti helm berstandar SNI, jaket, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu. Hal ini penting untuk melindungi diri jika terjadi kecelakaan.
BACA JUGA:Mitsubishi Xforce: SUV dengan Kenyamanan dan Keamanan Terbaik di Kelasnya
6. Periksa Kondisi Kendaraan
Sebelum berkendara, cek kondisi motor terlebih dahulu. Pastikan ban, rem, dan kelistrikan berfungsi dengan baik. Hindari berkendara jika kendaraan mengalami masalah teknis.
7. Tetap Tenang dan Kendalikan Emosi
Lalu lintas bisa lebih padat, terutama saat jam pulang kerja dan menjelang berbuka puasa. Tetaplah sabar, hindari emosi di jalan, dan berkendara dengan tenang agar tetap aman.
BACA JUGA:VinFast VF 3 Tawarkan Pengisian Daya Gratis Selama Tiga Tahun
Mengabaikan keselamatan saat berkendara dapat meningkatkan risiko kecelakaan. Kurangnya konsentrasi akibat tubuh yang lemah bisa membuat pengendara kehilangan kendali. Oleh karena itu, penting untuk selalu menerapkan prinsip safety riding, terutama saat bulan puasa.
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara. Dengan menerapkan tujuh langkah ini, kami berharap pengendara tetap aman dan nyaman selama beraktivitas di bulan Ramadan,” pungkas Agus Sani.
BACA JUGA:Yamaha Hadirkan Promo Servis Motor Selama Ramadan dan Pelayanan Terbaik untuk Konsumen
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu berhati-hati di jalan, terutama saat kondisi tubuh tidak dalam keadaan prima.
Dengan tetap waspada dan menaati aturan lalu lintas, kita bisa mengurangi risiko kecelakaan dan menjaga keselamatan bersama. Mari selalu utamakan keselamatan di jalan dan jadilah pelopor #Cari_aman untuk diri sendiri serta sesama pengguna jalan. (**)