RAKYATBENTENG.COM - Jagat investasi emas tengah dihebohkan dengan dugaan korupsi pemalsuan 109 ton emas Antam yang terjadi dalam rentang 2010-2021. Kasus ini tengah diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dan membuat masyarakat khawatir akan keaslian emas yang mereka miliki.
Kejagung telah menetapkan enam mantan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UB-PPLM) PT Antam sebagai tersangka dalam kasus ini.
BACA JUGA:Harga Emas Antam (ANTM) Hari Ini 7 Maret 2025 Anjlok, Turun Rp 16.000
Namun, menurut Kapuspenkum Kejagung, 109 ton emas yang dicap dengan stempel Antam bukanlah emas palsu, melainkan emas ilegal yang berasal dari sumber tak resmi, seperti penambang liar atau impor ilegal.
Meskipun emas tersebut tetap asli, pencampuran emas ilegal dengan emas legal telah menyebabkan kelebihan pasokan yang berdampak pada penurunan harga emas di pasaran.
Lantas, bagaimana cara memastikan emas yang Anda miliki benar-benar asli? Simak 4 cara sederhana berikut untuk membedakan emas asli dan palsu!
BACA JUGA:Anti Lemot! OPPO A5 Pro Dibekali Fitur AI LinkBoost 2.0 untuk Kualitas Koneksi Lebih Stabil
1. Perhatikan Ciri Fisiknya
Emas asli umumnya memiliki cap kadar kemurnian yang tertera dalam satuan karat (K), seperti 18K, 22K, atau 24K. Emas batangan Antam juga dilengkapi dengan sertifikat resmi yang mencantumkan nomor seri, kadar emas, dan berat emas.
2. Uji dengan Magnet
Salah satu sifat emas adalah tidak bersifat magnetis. Untuk mengujinya, cukup dekatkan emas ke magnet. Jika emas tersebut tertarik oleh magnet, bisa dipastikan bahwa emas tersebut palsu atau mengandung campuran logam lain.
BACA JUGA:Simak Penjelasan Kejaksaan Soal Status Lahan yang Berpolemik
3. Gosok di Atas Keramik
Coba gosok permukaan emas di atas keramik polos tanpa glasir. Jika setelah digosok warna emas memudar atau berubah, maka besar kemungkinan emas tersebut palsu. Sebaliknya, emas asli tidak akan mengalami perubahan warna.
4. Cek di Toko Emas