RAKYATBENTENG.COM - Hyundai akan segera meluncurkan model kendaraan listrik terbaru mereka, Ioniq 9, di Indonesia.
Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan secara global pada November 2024 dan di Korea pada 13 Februari 2025.
Dilansir dari Disway.id, Ju Hun Lee, Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia, mengungkapkan bahwa peluncuran Ioniq 9 di Indonesia akan menjadi langkah penting untuk lebih memahami pasar lokal serta menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia kendaraan listrik.
Ioniq 9 hadir dengan jarak tempuh hingga 619 km (385 miles) dan tenaga mencapai 218 PS, dengan penggerak roda belakang.
Mobil ini juga dilengkapi dengan baterai berkapasitas hingga 350 kW dan mendukung pengisian daya super cepat menggunakan DC ultra-fast charging.
Teknologi canggih juga tertanam dalam Ioniq 9, seperti Hyundai AI Assistant dan sistem pengenalan suara berbasis AI yang menawarkan pengalaman berkendara yang lebih interaktif dan efisien.
Selain itu, untuk meningkatkan kenyamanan, mobil ini juga disematkan Active Noise Control-Road yang bekerja sama dengan sistem suara premium BOSE.
Hyundai Motors Indonesia terus berkomitmen untuk membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) yang komprehensif, mulai dari produksi hingga infrastruktur pendukung.
Ini termasuk pendirian pabrik sel baterai, produksi EV lokal, serta perluasan jaringan stasiun pengisian daya (charging stations) di seluruh Indonesia.
Komitmen ini bertujuan untuk mendukung transisi Indonesia menuju mobilitas ramah lingkungan, sekaligus mendorong adopsi teknologi canggih di industri otomotif tanah air.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai target emisi nol bersih (net zero emission) pada 2050.
"Kami tidak hanya menghadirkan kendaraan listrik inovatif, tetapi juga membangun infrastruktur yang memungkinkan ekosistem EV berkembang secara berkelanjutan,” ujarnya.
Hyundai telah mengalokasikan investasi sebesar USD 3 miliar untuk membangun ekosistem EV di Indonesia, termasuk pembangunan pabrik sel baterai lithium-ion yang memiliki kapasitas produksi 10 GWh per tahun.
Pabrik tersebut dapat memproduksi sel baterai untuk lebih dari 150.000 unit Battery Electric Vehicle (BEV) setiap tahunnya.
Untuk memastikan kenyamanan pengguna, Hyundai juga memperkenalkan lebih dari 600 stasiun pengisian daya yang tersebar di lokasi strategis.