RAKYATBENTENG.COM – Hyundai mengungkapkan strategi yang akan diambil untuk menghadapi kebijakan efisiensi anggaran pemerintah di kementerian dan institusi.
Hal ini terkait dengan penghematan anggaran negara yang diperkirakan mencapai Rp306,69 triliun, sebagaimana yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Kementerian Keuangan, dalam surat keputusan yang dikeluarkan pada 20 Januari lalu, alokasi belanja negara dipatok sebesar Rp3.621,3 triliun dan pendapatan negara mencapai Rp3.005,1 triliun atau terdapat defisit anggaran sebesar Rp616,2 triliun.
Untuk mengatasi defisit tersebut, pemerintah berupaya mengoptimalkan anggaran dengan mengurangi pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan menunda beberapa kontrak pengadaan barang dan jasa, khususnya yang terkait dengan belanja modal.
Kebijakan ini diprediksi berdampak pada sektor otomotif, khususnya di pasar kendaraan fleet yang digunakan sebagai kendaraan operasional.
Menanggapi hal tersebut, Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, menyatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan pemerintah tersebut.
Frans mengungkapkan bahwa meskipun ada pengaruh terhadap penjualan, Hyundai akan tetap mendukung kebijakan efisiensi tersebut, mengingat tujuannya adalah untuk mendukung berbagai program pemerintah, termasuk penyediaan makanan bergizi gratis untuk masyarakat.
Ia menambahkan, Hyundai telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kekosongan salah satu segmen pasar di 2025 ini yang disebabkan oleh kebijakan tersebut.
“Kita akan terus melakukan stimulus pada pasar dengan menghadirkan produk-produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat Tanah Air,” paparnya.
Salah satu langkah yang diambil Hyundai adalah dengan meluncurkan berbagai produk baru yang dimulai dengan menghadirkan The New Creta pada Januari lalu.
“The New Creta hanyalah awalan, pada ajang pameran otomotif yang akan segera digelar dalam waktu dekat ini kami akan kembali meluncurkan produk baru,” terangnya.
Tidak hanya itu, Frans juga mengatakan akan terus meluncurkan hingga kurang lebih 7 model sepanjang 2025 ini.
“Diharapkan dengan banyaknya varian dan pilihan dari Hyundai dapat meningkatkan penjualan dan menutupi segmen yang kosong akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah,” paparnya. (**)