RAKYATBENTENG.COM - Kolesterol merupakan zat lilin yang terdapat di seluruh tubuh, dan zat ini tidak penting asalkan jumlahnya tidak terlalu banyak.
Tubuh perlu membangun sel dan memproduksi vitamin dan hormon lainnya. Namun seperti yang kita ketahui, kolesterol berlebih bisa menimbulkan masalah.
Menurut American Heart Association, kolesterol berasal dari dua sumber yaitu hati yang memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan tubuh.
Jadi, sisa kolesterol dalam tubuh berasal dari makanan yang berasal dari hewan. Seperti daging, unggas serta produk susu.
BACA JUGA:Bergaya Retro Royal Enfield Classic 500, Berikut Spesifikasi dan Harganya
BACA JUGA:Ini Dia Daftar HP Realme GT Series RAM 12GB Termurah, Khusus Buat Gamers
Makanan yang sama juga banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Sehingga dapat meningkatkan kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol bersirkulasi dalam darah dan seiring dengan meningkatnya jumlah kolesterol dalam darah, risiko terhadap kesehatan juga meningkat.
Jika kadar kolesterol tinggi, maka berkontribusi terhadap risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi, seperti penyakit jantung dan stroke.
Dua jenis kolesterol utama adalah low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: 2 Hektare Lahan Kebun Sawit Ludes Terbakar
BACA JUGA:HEBOH! Buaya Sepanjang 2,5 Meter Tersangkut Jaring Nelayan Pondok Kelapa, Ini Penampakannya
Apa Kolesterol Jahat?
Kolesterol LDL atau biasa dikenal dengan kolesterol jahat merupakan sebagian besar kolesterol dalam tubuh Anda.
Menurut situs Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), tingginya kadar kolesterol jahat meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk serangan jantung dan stroke.