Kenali Tanda Depresi Spiritual dan Cara Menanggulanginya

Kamis 19-09-2024,19:04 WIB
Reporter : Nur Meisuary
Editor : Nanang Setiawan

BACA JUGA:Promo Chatime 16-19 September 2024, Pilih Hazelnut Milk Tea atau Choco Mousse Hanya Rp20 Ribu

BACA JUGA:PT Freeport Indonesia Buka Loker Melalui Fresh Graduate Program, Lebih dari 20 Jurusan Bisa Melamar

5. Cara Mengatasi Depresi Spiritual

Mencari untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab depresi dapat membantu meringankan perasaan stres dan ketidakpastian. Namun, ketahuilah bahwa tidak selalu mudah untuk memahami asal mula depresi spiritual. Pasalnya, depresi juga bisa berkembang tanpa sebab atau pemicu tertentu.

Namun, Anda dapat mencoba mengatasi depresi meskipun Anda tidak yakin dengan penyebabnya. Cara termudah adalah belajar memercayai dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan di saat-saat stres. Pembicaraan diri yang positif juga dapat membantu. Dengan menggunakan pengingat lisan atau jurnal harian, Anda dapat mencoba:

·       Mengingatkan diri sendiri tentang kekuatan positif.

·       Mendorong diri sendiri untuk percaya kepada Tuhan.

·       Meyakini bahwa rencana Tuhan adalah yang terbaik untukmu.

·       Menjalankan nilai-nilai dan keyakinamu.

·       Mengeksplorasi apa yang telah kamu pelajari dari kesalahan masa lalu dan bagaimana kesalahan tersebut telah membantumu menjadi pribadi yang lebih baik.

·       Meminta maaf dan berusaha menebus kesalahan yang telah kamu lakukan.

·       Belajar memaafkan diri sendiri.

BACA JUGA:PT Freeport Indonesia Buka Loker Melalui Fresh Graduate Program, Lebih dari 20 Jurusan Bisa Melamar

BACA JUGA:Gerak Cepat dan Responsif, Sat Reskrim Polres Bengkulu Tengah Sukses Ringkus Terduga Pengeroyok Pelajar

Jadi, depresi spiritual adalah perasaan sedih dan tertekan yang dialami seseorang karena tidak terhubung dengan spiritualitas, agama, atau Tuhan. Hal ini dapat timbul dari tantangan hidup yang traumatis, keraguan eksistensial, dan ketidakpuasan umum terhadap kehidupan. Depresi spiritual juga bisa disebabkan oleh depresi klinis. Penting untuk berbicara dengan dokter jika Anda merasa pernah mengalaminya.

Kategori :

Terpopuler