RAKYATBENTENG.COM - Film tentang perang dirilis hampir setiap tahun di berbagai negara. Yang masih cukup langka adalah film perang yang melibatkan seorang jurnalis.
Peran jurnalis dalam memberitakan setiap peristiwa perang tidak kalah pentingnya dengan peran tentara. Dari sudut pandang jurnalis, persoalan perang tidak selalu berkaitan dengan perebutan kekuasaan.
Aspek kemanusiaan dari warga sipil yang terkena dampak juga disebutkan. Beberapa film tentang jurnalisme perang ini bisa memberikan sudut pandang baru bagi masyarakat.
BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini, Emas Dunia Turun Tipis dan Emas Antam Turun Rp2 Ribu
BACA JUGA:Mobil Masuk Jurang di Kawasan Liku Sembilan Bengkulu Tengah, 7 Penumpang Selamat
1. The Killing Fields (1984)
The Killing Fields menyoroti perbedaan antara dua orang dari negara berbeda yang sama-sama berada di zona perang. Sydney Schanberg (Sam Waterston) tidak memiliki masalah untuk masuk dan keluar Kamboja saat meliput perang saudara di negara tersebut untuk New York Times.
Hal berbeda dialami Dith Pran (Haing S Ngor) yang menjadi narasumber Sydney. Perang saudara mencegah Dith Pran melarikan diri ke negara lain.
2. Full Metal Jacket (1987)
Sebagai anggota Angkatan Laut, JT Davis (Matthew Modine) juga seorang reporter di Full Metal Jacket. JT Davis menggunakan kameranya untuk mendemonstrasikan proses perekrutan tentara.
BACA JUGA:PT KIW Buka Loker BUMN Posisi Finance & Tax Officer, Simak Persyaratannya
BACA JUGA:Nikmati Promo Spesial Pizza Hut! Tebus Murah Mulai Rp20 Ribuan
Laporan JT Davis juga menjelaskan kesehatan mental para prajurit yang mulai menderita selama Perang Vietnam. Namun, ia akhirnya menjadi tidak berdaya ketika situasi darurat memburuk dan ia harus meninggalkan aktivitas jurnalistiknya untuk berkonsentrasi pada profesinya sebagai prajurit di medan perang.
3. Welcome to Sarajevo (1997)
Saat menjadi reporter Selamat Datang di Sarajevo, Michael Henderson (Stephen Dillane) memilih cerita tentang anak yatim piatu korban perang di Bosnia sebagai cerita sampul utamanya. Pengalaman inilah yang mempertemukan Henderson dan Emira (Emira Nusevic).