Negara yang terkenal dengan perekonomiannya yang kuat ini menempati peringkat keempat dunia dengan indeks kelelahan 82,97. 7 jam 6 menit, waktu akses internet 7 jam 3 menit. Prevalensi depresi di Amerika Serikat adalah 5,9%.
BACA JUGA:Harga Terbaru Oppo Reno 6 5G Juli 2024 Semakin Murah, Performanya Tetap Tangguh
5. Yunani
Terkenal dengan sejarah kuno dan pulau-pulau indah, indeks kelelahan di negeri ini sangat tinggi yaitu 80,46. Orang Yunani bekerja 1.886 jam setahun, tidur rata-rata 6 jam 54 menit, dan bekerja selama 5 jam 48 menit. .Orang mengakses Internet setiap hari dan prevalensi depresi adalah 5,7%.
6. Portugal
Portugal menempati urutan keenam sebagai negara paling lelah, dengan indeks kelelahan sebesar 78,87 poin. Negara ini memiliki sekitar 1.635 jam kerja per tahun, waktu tidur 6 jam 59 menit, dan penggunaan Internet harian 7 jam 30 menit. Prevalensi depresi adalah 5,7%. Kombinasi ini membuat Portugis kesulitan menjaga keseimbangan.
7. Polandia
Indeks kelelahan Polandia adalah 76,97. Penduduk Polandia bekerja 1.815 jam setahun, tidur 6 jam 50 menit sehari, menghabiskan 6 jam 17 menit online sehari dan memiliki tingkat depresi sebesar 5,1%. Jam kerja dan inklusi digital berkontribusi signifikan terhadap tingginya tingkat kelelahan di negara ini.
8. Australia
Siapa sangka negara tetangga kita, Indonesia, masuk 10 besar negara paling lelah.? Skor indeks kelelahan Australia adalah 76,59. Penduduk Australia bekerja 1.707 jam setahun, tidur 7 jam 20 menit sehari dan menggunakan internet selama 6 jam 14 menit sehari, yaitu 5,9%. Jam kerja memang singkat, namun konsumsi digital dan masalah kesehatan mental berkontribusi terhadap tingginya tingkat kelelahan di negara ini.
9. Rumania
Rumania, negara dengan kekayaan warisan dan pemandangan indah, memiliki skor kelelahan 76,56. Orang Rumania bekerja 1.808 jam setahun, tidur 6 jam 58 menit sehari, menghabiskan 6 jam 31 menit di Internet setiap hari, dan pekerjaan tinggi, sangat sedih 5 persen.
Secara umum, negara ini memiliki keseimbangan yang baik antara waktu kerja dan waktu tidur. Namun, besarnya konsumsi digital dan tantangan kognitif berperan penting dalam meningkatkan kelelahan mereka.