Buya Yahya Sebut Ada 5 Golongan yang Puasanya Sia-Sia dan Tidak Bermakna
RAKYATBENTENG.DISWAY.ID - Salah satu ulama terkenal sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma'arif atau yang sering disapa Buya Yahya menyampaikan salah satu ceramahnya di bulan suci Ramadhan ini.
Dikutip dari tayangan YouTubenya, Buya Yahya menjelaskan ada beberapa golongan yang melaksanakan puasa tapi sia-sia. Orang yang masuk golongan itu, maka puasanya seperti tidak bermakna.
“Bisa dikatakan tidak berguna (puasanya),” kata Buya Yahya dikutip dari tayangan YouTube Buya Yahya, Ahad (17/3/2024).
Dalam kajian kitab Romadhoniat, Buya Yahya menjelaskan ada 5 golongan yang dimaksud.
BACA JUGA:Kades Lain Ajukan Pindah Bank, Kades-Kades Ini Memilih Tetap di Bank Bengkulu, Simak Alasannya
Golongan pertama adalah orang yang berpuasa, tapi dirinya masih suka berbohong. Ia menjadi saksi-saksi dusta dan tidak pernah meninggalkan pekerjaan yang ada kebohongan di dalamnya.
Golongan kedua adalah orang yang berpuasa tapi selalu menggunjing orang lain alias ghibah.
Golongan ketiga ialah orang yang selalu mengadu domba. Seperti halnya membagikan sesuatu di media sosial dapat membuat orang saling bermusuhan.
“Share sesuatu menjadikan orang bermusuhan. Hari ini ribut orang. Bahasannya (kadang-kadang) urusan agama. Dinaikkan, diangkat, ramai hebat debat ustadz dengan ustadz. Seram. Masya Allah. Semuanya pengikut lihat komentar-komentarnya menghabiskan pahala puasa, caci maki semuanya,” tutur Buya Yahya.
Golongan keempat adalah orang yang berpuasa tapi tidak menjaga mata mereka dari yang diharamkan oleh Allah. Ini bukan sekedar menjaga mata dari yang tidak dihalalkan Allah di alam nyata, tapi juga di alam maya.
BACA JUGA:UPDATE Harga Emas Selasa 19 Maret 2024: Naik Rp6.000, per Gram Rp1.199.000
BACA JUGA:Alhamdulillah! Pemerintah Sebut Honorer Bisa Dapat THR Lebaran dan Gaji 13 Asalkan Penuhi Syarat Ini
“Di alam nyata barangkali masih ada malu untuk kita menatap auratnya dia karena di alam nyata dan dia pun masih manusia yang punya rasa risih mungkin kalau kita lihat, tapi di alam maya siapa yang melarang? Siapa yang malu? Kepada siapa lagi kalau bukan karena Allah?” kata Buya Yahya.