Alkohol (etanol) diuraikan oleh enzim alkohol dehidrogenase di hati. Proses ini tidak terpengaruh oleh konsumsi susu.
Meskipun susu mungkin dapat memberikan lapisan di dalam perut, itu tidak akan mempengaruhi cara tubuh memproses alkohol.
4. Mengapa Mitos Ini Tetap Bertahan?
Salah satu alasan mengapa mitos ini tetap bertahan adalah bahwa susu dapat memberikan rasa lega pada perut, yang mungkin disalahartikan sebagai efek menetralkan alkohol.
BACA JUGA:Tertarik Trading Crypto? Yuk Kenalan Apa Itu Cryptocurrency
BACA JUGA:Bahaya Mengonsumsi Susu Kental Manis Setiap Hari, Salah Satunya Bisa Terkena Penyakit Jantung
Selain itu, orang mungkin mengalami perbaikan gejala karena waktu berlalu, bukan karena susu secara khusus.
5. Penelitian Ilmiah dan Temuan Terkini
Sejumlah penelitian ilmiah telah dilakukan untuk menguji klaim ini. Sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam "Journal of Food Science" menyimpulkan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan bahwa susu dapat secara efektif menetralkan alkohol.
6. Tips untuk Mengurangi Efek Alkohol
Meskipun susu mungkin tidak memiliki efek langsung pada metabolisme alkohol, ada beberapa cara untuk mengurangi efek negatifnya.
Minum air putih dengan cukup dapat membantu mengurangi dehidrasi yang disebabkan oleh alkohol.
BACA JUGA:7 Minuman dan Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Setelah Olahraga, Mengapa?
BACA JUGA:Kasar dan Menyakitkan! Isi Chat Oknum Camat di Bengkulu Tengah kepada ASN Perempuan Terbongkar
Makan makanan berprotein sebelum minum alkohol juga dapat membantu melambatkan penyerapan alkohol dalam darah.(tim)