Item Pembangunan Tahun 2022 di Desa Lubuk Pendam Bengkulu Tengah Dilidik Polres, Ini Rinciannya
RAKYAT BENTENG.COM - Aparat Kepolisian dari Unit Tipidkor Sat Reskrim Polres Bengkulu Tengah (Benteng) bersama-sama tim teknis dari Dinas PUPR Bengkulu Tengah, Inspektorat Daerah Bengkulu Tengah, Dinas PMD Bengkulu Tengah, kecamatan dan desa melakukan cek fisik terhadap sejumlah item pembangunan di Desa Lubuk Pendam, Kecamatan Merigi Sakti Bengkulu Tengah pada Rabu 11 Oktober 2023. Pengecekan tersebut dalam rangka penyelidikan menindaklanjuti laporan yang masuk.
Adapun item fisik pembangunan pada Tahun Anggaran 2022 yang diperiksa diantaranya, jalan rabat beton, kandang berikut sapi yang merupakan program ketahanan pangan kegiatan penggemukan sapi, Jalan Usaha Tani dan tower jaringan internet desa.
Pemeriksaan dilakukan secara mendetail dimana selain mengecek fisik dari lokasi satu ke lokasi yang lain, polisi juga mencecar pertanyaan kepada kades dan perangkatnya.
BACA JUGA:Dugaan Korupsi Dana Retribusi TKA Bengkulu Tengah: Polisi Beri Sinyal Bakal Ada Tersangka Lain
"Melaksanakan pemeriksaan fisik pekerjaan pembangunan Desa Lubuk Pendam, Kecamatan Merigi Sakti, Kabupaten Bengkulu Tengah T.A. 2022. Bersama-sama dengan ahli teknis dari Dinas PUPR, pihak Inspektorat, Dinas PMD, Camat Merigi Sakti, Ketua BPD, Kepala Desa dan perangkat Desa Lubuk Pendam. Untuk hasil pemeriksaan fisik masih dalam proses penghitungan ahli," ungkap Kasat kepada wartawan.
Terpisah, Inspektur Pembantu Wilayah I Inspektorat Daerah, Dailani Sabirin, S.Sos turut membenarkan pihaknya mendampingi Polres memeriksa item pembangunan di Desa Lubuk Pendam.
"Itu dalam rangka penyelidikan pihak Polres, kami hanya mendampingi tim ahli untuk mengecek item pembangunan di desa tahun anggaran 2022," jelas Dailani.
Kades Lubuk Pendam, Agusta mengatakan, dari hasil sementara pengecekan fisik yang dilakukan tidak mendapatkan kejanggalan, dan semua pembangunan tersebut ada fisiknya dan administrasi lengkap.
"Polres datang ingin menentukan cek fisik hasil pembangunan di tahun 2022, pemeriksaan apakah ada atau tidak fisik pembangunannya. Semuanya sudah selesai karena semua itemnya memang ada tetapi ukurannya berlebih," pungkas Agusta.(tim)