Tak hanya itu, Meli juga menyampaikan bahwa dirinya selama proses syuting tidak mendapatkan naskah film dan hanya memerankan apa yang diperintahkan.
“Aku cuma 1 episode, trauma main di situ. Dari jam 11 siang sampai jam 3 pagi disuruh main di situ dan dipaksa mainin adegan yang dia suruh,” kata Meli.
“(Adegan disuruh) buka baju. Itu pun tidak ada script. Aku cuma disuruh ikutin apa yang dia bilang. Di situ aku posisinya nggak punya temen, jadi terpaksa ikutin. Aku nggak tahu mau nyelametin dirinya gimana, kan timnya banyak,” jelasnya.
Berbeda lagi dengan pemeran wanita lainnya, Virly Virginia yang turut diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait keterlibatannya dalam beberapa judul film.
Virly mengklaim bahwa dirinya merasa dijebak dalam kasus tersebut dan dipaksa ikut oleh salah satu orang yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni I. “
Memang saya merasa dijebak karena di sini saya juga sebenarnya nggak tau kalau itu bakal ada web dewasa,” ujar Virly.
“Saya memang yakin memang ditawarkan sama om Irwan ya, Irwansyah. Jadi semuanya memang disuruh dan dipaksa sama Irwansyah,” kata Virly.
Lebih lanjut, Virly juga menyebutkan bahwa dirinya tidak memperoleh bayaran tidak semahal yang beredar, dan pembayaran yang diterima tersendat-sendat.
“Bayarannya tidak semahal itu. Dari Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Satu hari,” ucapnya.
“Pembayaran pun tidak langsung mengganggu. Tapi disendat-sendat juga,” tandasnya.(tim)