Salah satu dampak penaklukan Sargon adalah fasilitasi perdagangan.
Dia mengendalikan hutan cedar Lebanon dan tambang perak di Anatolia, yang menjadi sumber berharga dalam perdagangannya dengan Peradaban Lembah Indus, Oman, dan sepanjang Teluk.
Selama masa pemerintahannya, Sargon juga meninggalkan warisan sosial yang penting.
Dia menciptakan masyarakat yang melindungi pihak yang lemah, termasuk para janda dan anak yatim.
Sargon diyakini meninggal karena sebab alami dan digantikan oleh putranya, Rimush.
Kekaisaran yang dibangun oleh Sargon bertahan selama sekitar satu setengah abad sebelum akhirnya berakhir ketika dinasti Gutian dari Sumeria naik ke tampuk kekuasaan pada abad ke-22 SM.
Ketika Sargon dari Akkad meninggalkan dunia, Kekaisaran Akkadia yang ia dirikan telah meninggalkan warisan yang kuat.
Meskipun kekaisarannya berakhir pada awal dinasti Gutian, pengaruhnya dalam sejarah Mesopotamia dan perkembangan peradaban manusia masih terasa hingga berabad-abad kemudian.
Salah satu warisan yang paling mencolok adalah peningkatan dalam fasilitas perdagangan yang diperantarai oleh Kekaisaran Akkadia.
Sargon mengendalikan sumber daya berharga seperti hutan cedar Lebanon dan tambang perak Anatolia. Ini adalah aset berharga yang digunakan dalam perdagangan dengan berbagai peradaban di sekitarnya, termasuk Peradaban Lembah Indus, Oman, dan wilayah sepanjang Teluk.
Selama pemerintahan Sargon, dia juga membangun masyarakat yang lebih inklusif. Pihak yang lemah, termasuk para janda dan anak yatim, dilindungi. Hal ini mencerminkan perhatian sosial yang kuat dalam pemerintahannya.
Meskipun Sargon dikatakan meninggal karena alasan alami, kematiannya tidak menandai akhir pengaruh Kekaisaran Akkadia dalam sejarah. Rimush, putra Sargon, mengambil alih setelah kematian ayahnya dan melanjutkan warisan Kekaisaran Akkadia. BACA JUGA:Kekaisaran Akkadia, Peradaban Kuno Tertua di Dunia, Gunakan Huruf Paku sebagai Komunikasi
Meskipun berbagai dinasti kemudian muncul di Mesopotamia dan menggantikan Kekaisaran Akkadia, periode ini tetap menjadi tonggak sejarah yang penting dalam perkembangan peradaban manusia.
Dengan cara ini, Sargon yang Agung dan Kekaisaran Akkadia yang ia dirikan akan selalu diingat dalam catatan sejarah sebagai salah satu peradaban kuno yang berpengaruh dan berumur panjang, yang membentuk dasar bagi peradaban-peradaban masa depan di kawasan tersebut.
Setelah kejatuhan Kekaisaran Akkadia dan berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Gutian yang singkat, Mesopotamia terus berubah. Berbagai dinasti dan kerajaan kemudian muncul dan menguasai wilayah ini, termasuk Dinasti Ur III, Dinasti Isin-Larsa, dan Dinasti Babylonia Pertama.
Namun, warisan Sargon dan Kekaisaran Akkadia tetap memberikan pengaruh yang mendalam dalam perkembangan budaya, politik, dan ekonomi di wilayah tersebut. Salah satu dampak yang paling signifikan adalah penggunaan bahasa Akkadia sebagai bahasa resmi dan budaya dominan di Mesopotamia. Bahasa Akkadia menjadi bahasa ilmu pengetahuan, sastra, dan administrasi di seluruh kawasan, bahkan setelah kejatuhan Kekaisaran Akkadia.