RAKYATBENTENG.COM - Tiap individu dilahirkan dengan porsi keberuntungan dan rezeki yang beragam. Dalam tradisi Jawa, hal ini terungkap melalui konsep weton. Ingin mencoba? Terdapat beragam metode dan aturan untuk memahami arti di balik sebuah weton.
BACA JUGA:Para Gamers Wajib Simak! WHO Tetapkan Kecanduan Game Tergolong Gangguan Mental
BACA JUGA:Sadarkah Kamu Kalau Jejak Kaki Kucing Hanya Dua? Ini Dia Penjelasannya
Contohnya, aturan yang terbagi menjadi 7 untuk memahami karakter dalam pernikahan, 4 untuk memahami kelancaran keturunan, dan 5 untuk mengartikan keberuntungan serta rezeki.Langkah Menghitung Makna Keberuntungan dan Rezeki dari Weton
-
Identifikasi Wetonmu: Setelah mengetahui wetonmu, lakukan perhitungan dengan menjumlahkan hari dan pasaran yang bersangkutan. Contoh: Jika wetonmu adalah Kamis Wage, carilah persilangan antara hari Kamis dan pasaran Wage. Hasilnya akan menjadi 12.
Pembagian dengan 5: Bagilah total wetonmu dengan angka 5 dan catat sisanya. Misalnya, total weton Kamis Wage adalah 12, maka dibagi 5 menjadi 2. Bagaimana jika hasilnya adalah 5 atau kelipatannya seperti 10 dan 15? Maka, sisanya dianggap sebagai 5.
Korelasikan dengan Keterangan Berikut:
-
Sisa 1 (Sri): Ini menunjukkan sifat penyayang. Orang dengan sisa 1 cenderung disenangi banyak orang dan memiliki banyak koneksi. Koneksi inilah yang akan membawa rezeki. Tantangan dihadapi berupa tanggung jawab dan kejujuran.
Sisa 2 (Rezeki): Ini mengindikasikan bahwa rezeki akan senantiasa mendekatinya, dalam bentuk materi, kesehatan, dan sebagainya. Tantangannya adalah rasa iri.
Sisa 3 (Gedong): Ini menandakan adanya bakat istimewa. Contohnya, berpotensi menjadi kaya atau pemimpin. Tantangannya adalah kesombongan.
Sisa 4 (Loro): Ini merujuk pada penderitaan, baik fisik maupun emosional. Bisa berupa sakit, kehilangan orang tersayang, pengkhianatan, dan sejenisnya. Disarankan untuk menjalani tirakat, ritual, atau meningkatkan usaha dengan maksimal.
Sisa 5 (Pati): Berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kematian, seperti kehilangan semangat, rezeki, atau ujian-ujian yang terkait dengan aspek tersebut.
BACA JUGA:Sadarkah Kamu Kalau Jejak Kaki Kucing Hanya Dua? Ini Dia Penjelasannya
Apakah Hasil Buruk Selalu Buruk?Tidak selalu. Peran Tuhan tetap signifikan. Namun, dalam tradisi Jawa, orang cenderung menangkal hal buruk dengan melakukan tindakan yang baik. Misalnya, seseorang dengan weton Minggu Legi (10, dengan sisa 5) dapat memilih hari Selasa Pahing (12, dengan sisa 2 = rezeki) untuk mencari pekerjaan, membuka usaha di hari Rabu Wage (11, dengan sisa 1 = Sri), dan lain sebagainya.
Hari baik adalah hari yang setelah dibagi dengan 5 menghasilkan sisah 1, 2, atau 3.
Semua weton memiliki potensi rezeki, tetapi berdasarkan perhitungan, weton dengan sisa 1, 2, dan 3 setelah dibagi 5 diyakini memiliki peluang rezeki yang lebih besar. Harap diingat, interpretasi weton bisa berubah ketika pasangan hidup telah ada. Ini berarti peruntungan juga dipengaruhi oleh weton pasangan hidup.
Artikel ini dilansir dari link, https://bengkuluekspress.disway.id/read/152113/begini-cara-mengetahui-peruntungan-dan-rezeki-berdasarkan-perhitungan-weton-jawa/15