Setelah melewati orang-orang tadi, sekarang Luqman meminta anaknya untuk ikut naik ke punggung tarik. Jadi, sekarang keduanya sama-sama duduk di atas punggug tarik yang terlihat kecil dan kurus tersebut.
Di tengah perjalanan, mereka kembali menjadi omongan orang-orang yang mereka temui di sepanjang perjalanan.
"Betapa dungu dan egois bapak dan anak itu! kasihan sekali menarik tunggangan mereka yang kecil dan kurus begitu dinaiki berdua"
Mendengar komentar orang-orang di jalan, kembali Luqman meminita anaknya untuk mendengar dengan baik komentar orang-orang tersebut.
BACA JUGA:Ini Link Video Detik-Detik Jenazah Warga Dipindahkan ke Tandu, Selamat Datang di Tanjung Raman!
"Dengar dan perhatikan baik-baik, apa yang mereka katakan, anakku!" Kata Luqman lembut kepada anaknya.
Setelah berkata begitu, lantas Luqman mengajak anaknya turun dari punggung tarik, sekarang mereka berdua sama-sama berjalan menuntun penarikannya. Di tengah perjalanan, mereka kembali bertemu dengan orang-orang yang masing-masing memiliki ekspresi berbeda demi melihat perilaku Luqman dan anaknya.
Atau paling tidak si anakkah yang dinaikkan, biar bapaknya yang menuntun tariknya."
"Anakku, kau dengar sendiri bukan, semua kata-kata mereka kepada apa yang kita lakukan dari awal!? Di mata mereka, tidak ada tindakan kita yang benar. Semua salah!" Kata Luqman kepada anaknya.(tim)