RAKYAT BENTENG.COM - Jika sebelumnya PT. Bukit Angkasa Makmur (BAM), perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan karet melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 11 orang pekerjanya, kali ini sebanyak 7 orang karyawan yang di-PHK.
Sama seperti para pekerja yang sudah lebih dulu diberhentikan, dijelaskan oleh Kepala Personalia, Al-Akhran kepada wartawan kemarin, Selasa 13 Juni 2023, ke 7 pekerja bakal diberikan hak-haknya sesuai aturan yang berlaku.
"Ada 7 orang lagi (di-PHK, red). Tentu kami berikan haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku,” kata Akhran ramah.
BACA JUGA:Skrining Kesehatan di 11 Kecamatan Deteksi 802 Kasus Penyakit Hipertensi
Lantas apakah PHK bakal terus berlanjut? terkait ini Akhran belum bisa memastikan, sebab tergantung kebijakan pimpinan. Jelasnya kebijakan yang amat sangat berat itu diambil tidak lain demi menyesuaikan pemasukan dengan beban pengeluaran agar bisa tetap survive atau bertahan.
Adapun yang membuat keuangan perusahaan terganggu saat ini hingga akhirnya memutuskan memangkas pengeluaran-pengeluaran, termasuklah jumlah pekerja lantaran penjualan karet ke luar yang lesu.
"Pembeli kita ini kan dari luar negeri, ekspor. Tujuan kita ke Singapura. Kalau kontrak pembelian kita banyak dan lancar, otomatis keuangan perusahaan juga aman, lancar. Tetapi kalau sebaliknya, kontrak sedikit atau bahkan tidak ada artinya kan tidak aman. Mohon doanya dari seluruh masyarakat agar PT. BAM ini tetap bisa bertahan di tengah masalah yang dihadapi," jelas Akhran.(imo/sir3)