RAKYAT BENTENG.COM - Disaat para karyawan swasta di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menerima Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai hak jelang hari raya keagamaan, para mantan karyawan pabrik ini hanya bisa bersedih.
Pasalnya, semenjak akhir tahun lalu pabrik PT. BBP mengumumkan tidak lagi beroperasi, seluruh karyawannya di PHK. Padahal pada lebaran tahun lalu karyawan masih menikmati THR pemberian perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan getah karet tersebut.
Rusi, salah seorang mantan karyawan menerangkan bahwa dirinya saat ini menggeluti pekerjaan berkebun sawit memanfaatkan uang pesangon dari pabrik lalu. Rusi mengaku lebaran kali ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana biasanya ia dan karyawan lain menerima THR untuk dibelanjakan kebutuhan menyambut lebaran.
BACA JUGA:Belum Dapat THR? Lapor ke Sini
“Sampai sejauh ini tidak ada kabar lagi PT. BBP itu bagaimana. Jelas sangat sedih, tapi mau bagaimana lagi. Lebaran tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya," kenang Rusi.
Ucapan senada, Supriyanto yang memilih menjadi sopir travel untuk memenuhi kebutuhan keluarga membayangkan jika masih bekerja di pabrik dirinya masih mendapat THR.
“Sekarang fokus sopir travel saja. Kalau sebelumnya ada THR dari pabrik untuk belikan anak baju lebaran dan kue. Sekarang tidak lagi. Sedih pastinya tapi mau bagaimana, pabrik sudah tutup. Sekarang ini saya fokus kerja saja untuk pendidikan anak-anak,” jelas Supriyanto.
BACA JUGA:Hiks! Nestapa Eks Karyawan PT. BBP, Belum Ada Kerjaan Baru, Uang Pesangon Ludes Buat Bayar
Eks karyawan lainnya, Zirwan sedang dilanda kebingungan lantaran pendapatannya dari menyadap karet mengalami penurunan drastis. Awal mulanya masih mencapai Rp 3 juta, saat ini hanya Rp 1 juta per bulan. Sama seperti harapan mantan karyawan yang lain, Zirwan berharap, PT. BBP bisa buka kembali.(imo)