RAKYAT BENTENG.COM - Bidang Perlindungan Anak Dinas P3AP2KB Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) merespon cepat informasi kejadian dugaan pencabulan terhadap anak perempuan di bawah umur yang diduga dilakukan oleh seorang pria berprofesi guru ngaji.
Semenjak pihak keluarga korban melayangkan laporan ke kepolisian, dari dinas telah turun mendampingi. Dan hingga saat ini pihak dinas terus berkomunikasi dengan keluarga korban dalam rangka memantau kondisi korban.
"Dari awal kita sudah ikut mendampingi korban. Komunikasi terus (dengan keluarga korban, red)," ungkap salah seorang pejabat setempat kepada media ini.
BACA JUGA:Gak Ada Ahlak, Anak Imam Mesjid
Disinggung adakah rencana melibatkan psikolog guna menangani psikologi korban, dari dinas masih akan memantau terlebih dulu perkembangan korban.
"Kalau memang dirasa perlu ya akan kita libatkan psikolog. Kita lihat dulu perkembangannya," terangnya.
Sekadar diketahui, publik Benteng dihebohkan atas aksi dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur. Mirisnya, jumlah korban yang
diduga dipaksa pelaku memuaskan nafsunya via video call (VC) dengan menampilkan bagian vital tubuh tanpa sehelai benang pun menurut informasi lebih dari satu. Ada yang masih duduk di bangku SD dan ada yang sudah SMP.(red)