RAKYATBENTENG.COM - Akses jalan provinsi di wilayah Kecamatan Pematang Tiga Kabupaten Bengkulu Tengah terancam putus.
Pasalnya longsor di samping jalan sudah hampir satu meter mendekati bahu jalan. Ditambah dengan longsornya tebing di atas jalan, sudah sampai di pertengahan badan jalan. Atas kondisi ini diharapkan segera dibangun bronjong. Kades Batu Beriang, Endah Saputra menjelaskan longsor tersebut sudah mulai terjadi pada tahun 2022. BACA JUGA:Macam Sayuran yang Dilarang untuk Ibu Hamil, Berisiko Ancam Keselamatan Ibu dan Bayi BACA JUGA:Info Terbaru Kasus Korupsi DD: Kejari Segera Tetapkan Tersangka Sedikit demi sedikit longsor memperparah keadaan jalan. Ditambah dengan longsornya tanah tebing di atas jalan yang sudah mencapai badan jalan provinsi tersebut. ‘’Posisi jalan tersebut kalau dari Kota Bengkulu sebelah kiri bibir jurang sebelah kanan tebing. Yang tebing sebelah kanan itu sekarang sudah longsor dan tanah timbunannya sekarang sudah sampai di tengah jalan. Yang sebelah kiri itu bibir jurang, longsor juga. Awalnya di tahun 2022 itu longsornya hanya sedikit, masih jauh dari bahu jalan. Tetapi seiring di tambahnya curah hujan yang lebat, membuat tanah tersebut perlahan-lahan longsor hingga saat ini sudah berjarak satu meter dari bahu jalan,’’ jelas Endah. Endah mengatakan, sudah berulang kali pihaknya memberitahukan hal tersebut kepada Pemerintah Daerah Bengkulu Tengah (Benteng). BACA JUGA:Sekda Turun Gunung Bantu Warga Miskin, Malani: Bukan Lagi Zamannya Pejabat BACA JUGA:Gercep, Sekda Rachmat Temui Warga Miskin Ekstrem, Salurkan Bahkan pihak Pemda Benteng maupun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu telah melihat secara langsung. ‘’Sampai sekarang masih belum ada kejelasan untuk diperbaiki atau dilakukan penanganan. Takutnya nanti, jalan tersebut benar-benar putus akibat longsor tersebut,’’ ujar Endah. Sementara itu, Camat Pematang Tiga, Madeslianto MS, MAP mengatakan mengenai longsor tersebut akan dilakukan pembangunan pelapis tebing. ‘’Sebenarnya sudah beberapa kali desa mengusulkan dalam musrenbangcam, tahun kemarin belum ada bantuan langsung dari Pemda Benteng. Untuk pihak desa untuk lebih bersabar. Di tahun 2024 nanti akan dilaksanakan pembangunan pelapis tebing di lokasi jalan longsor tersebut,’’ kata Madeslianto.(**)