RAKYAT BENTENG.COM - Informasi bagi yang ingin beribadah sembari menunaikan tugas pada musim haji tahun ini, Kementerian Agama (Kemenag) RI membuka seleksi bagi petugas haji. Bagian/jabatan pekerjaan yang dibuka yakni petugas kloter dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.
Informasi ini seperti disampaikan oleh Direktur Bina Haji Ditjen PHU, Arsad Hidayat di Jakarta pada Kamis, 5 Januari 2023.
“Rekrutmen petugas haji akan dilakukan secara berjenjang," ujar Arsad Hidayat seperti dilansir dari rakyatbengkulu.com yang mengutip kemenag.go.id.
"Untuk petugas kloter dan PPIH tingkat kabupaten/kota, pendaftaran dibuka mulai tanggal 6 hingga 13 Januari 2023," katanya.
Arsad Hidayat juga mengatakan untuk pendaftaran akan dilakukan secara online. Hal ini bertujuan agar lebih mempermudah dan transparan.
Untuk calon pelamar bisa mendaftarkan dirinya melalui 'Pusaka Super Apps' Kementerian Agama pada menu Pendaftaran Petugas Haji.
Selain itu, Arsad, juga menjelaskan untuk petugas kloter, Kemenag membuka seleksi untuk dua formasi, yaitu ketua kloter dan petugas pembimbing ibadah haji kloter.
Untuk calon pelamar bisa mendaftarkan dirinya melalui 'Pusaka Super Apps' Kementerian Agama pada menu Pendaftaran Petugas Haji.
Khusus untuk pembimbing ibadah haji, dipersyaratkan harus sudah berhaji dan memiliki sertifikat Pembimbing Manasik.
Selain itu juga, Ditjen PHU mengatakan agar mensyaratkan calon petugas, baik untuk formasi PPIH Kloter maupun Arab Saudi, harus mampu mengoperasikan Microsoft Office serta Aplikasi Pelaporan PPIH berbasis Android atau iOS.
“Di tahun 2023, tidak ada lagi petugas yang gagap teknologi, karena semua pelayanan petugas haji akan dilaporkan secara digital,” kata Arsad
“Seleksi petugas kloter dan PPIH Arab Saudi terbuka untuk umum dengan syarat harus ada rekomendasi dari ormas Islam, lembaga pendidikan atau pesantren," jelasnya.
"Sedangkan untuk PNS harus melampirkan surat tugas dari kementerian/lembaga," tambah Arsad.
Peserta yang lulus seleksi administrasi di tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia akan diumumkan pada 14 Januari 2023.
Mereka harus mengikuti Computer Asested Test (CAT) tingkat pertama di Kabupaten/Kota pada 17 Januari 2023.