RAKYAT BENTENG.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) telah melayangkan surat resmi ke bank BUMN penyalur bantuan yang ditunjuk pemerintah pusat untuk meminta penjelasan terkait tidak tersalurkannya bantuan sosial program sembako bagi 564 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Selain mempertanyakan penyebabnya, Dinsos juga meminta agar bantuan yang sempat dibekukan tersebut bisa disalurkan kembali.
Kepala Dinsos Benteng, Dra. Hj. Martinih meminta agar pihak bank ikut bertanggungjawab terhadap permasalahan yang muncul, dimana warga mempertanyakan dan menyalahkan dinas.
‘’Kita sudah kirimkan surat ke bank, meminta bantuan itu dapat kembali diurus dan disalurkan. Surat itu juga kita tembuskan ke Bupati Benteng dan Dinas Sosial Provinsi Bengkulu,’’ kata Martinih.
BACA JUGA:564 KPM Meradang Pasal Bansos, Bank BUMN Ini Terkesan Persulit Wartawan
Ada cerita menarik yang sempat menyulut ketersinggungan Martinih, dimana sebelum melayangkan surat, ia sudah lebih dulu mendatangi kantor bank di Kota Bengkulu bermaksud bertemu dengan pimpinannya. Namun pihak bank menolak dan mengalihkan kunjungan Martinih ke bidang yang menangani bansos.
‘’Kita datang ingin ketemu kepalanya agar bisa langsung mempertanyakan persoalan kenapa bansos itu sampai tidak disalurkan. Tapi mereka malah menolak dan mengalihkan ke bagian yang mengurusi bantuan sosial,’’ ujar Martinih.
Bukan hanya Martinih, sebagaimana diwartakan sebelumnya, upaya wartawan meminta konfirmasi dengan pihak bank juga diketahui kandas. Karyawan setempat berdalih ada prosedur yang harus dilalui untuk mereka memberikan keterangan kepada media.(oki)