RAKYATBENTENG.COM - Kondisi roda pemerintahan dibawah kepemimpinan Dr. Heriyandi Roni, M.Si sebagai Penjabat (Pj) Bupati Bengkulu Tengah (Benteng) secara keseluruhan telah berjalan dengan baik.
Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menjalankan tugas, pokok dan fungsinya dengan maksimal.
Namun, terdapat beberapa hal lain yang juga perlu menjadi pertimbangan Pj Bupati.
Terutama mengenai penempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pejabat di Benteng.
Menurut anggota DPRD Benteng, Sutan Ismail, S.Kom, Pj Bupati diminta untuk mulai mengevaluasi kinerja dari ASN maupun pejabat yang ada.
BACA JUGA:Pengusaha Minta Larangan Penggunaan BBM Non Subsidi Dilakukan Serentak dan Menyeluruh
BACA JUGA:DLH Anggarkan Tambahan Mobil Pengangkut Sampah Senilai Rp.500 Juta
Prihal kedisiplinan ASN hingga pejabat bermasalah menjadi topik utama.
''Pj Bupati harus pertimbangkan dan evaluasi kembali penempatan ASN maupun pejabat. Soal kedisiplinan, saya sudah beberapa kali mendapati ASN yang telat ngantor. Kemudian perlu juga diperhatikan, ada penempatan ASN yang tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikannya. Saran saya, lebih baik ditempatkan di OPD yang memang kualifikasi pendidikan atau basicnya tepat,'' ujar Sutan.
Sementara itu, diketahui saat ini di Benteng permasalahan menimpa sejumlah oknum kepala dinas (Kadis).
Seperti oknum kadis berinisial Mh, yang dilaporkan ke Polres Benteng atas dugaan penipuan perekrutan pegawai Kemenhub RI 2015.
Lalu oknum kadis yang terlibat permasalahan internal bersama dengan bawahannya.
BACA JUGA:4.000-an Warga Benteng Terima BLT BBM dan Sembako
BACA JUGA:22 Guru SMKN 2 Benteng Ikuti IHT IKM
Sutan mengungkapkan, adanya pejabat yang terlibat permasalahan tentunya mencoreng citra dari Pemkab Benteng.