Penyuluh Andalan Distan yang Dicintai Petani Itu Telah Tiada

LIPUTAN 11 RBt - Namanya mungkin tidak begitu familiar di kalangan masyarakat umum Bengkulu Tengah (Benteng). Namun bagi para sebagian besar petani, sosok Mardia Hayati, SP cukup berkesan. Penyuluh pertanian senior berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) Kementrian itu dikenal baik, ramah, aktif ke lapangan meninjau dan menyapa petani serta selalu sigap membantu para petani jika dilanda masalah. Sekitar pukul 18.01 WIB Jumat (11/2), diperoleh kabar duka. Mardia yang diketahui menderita sakit sejak beberapa bulan terakhir sehingga harus menepi dari rutinitasnya telah menutup mata untuk selamanya. Sontak saja kabar ini mengagetkan banyak pihak. Seketika, kediaman almarhumah di Kampung Bali, Kota Bengkulu ramai dikunjungi para pelayat. ‘’Iya, dia dulu penyuluh di Kecamatan Pondok Kelapa, kemudian pindah ke  kecamatan lain. Dia baik hati tidak sombong, merakyat, enerjik memperjuangkan petani serta aktif turun ke lapangan dan sawah. Kami merasa sangat kehilangan dan sangat sedih,’’ ungkap Kades Sri Kuncoro, Romadhan. Sebagai penyuluh yang dicintai petani, tentulah sangat membantu tugas Dinas Pertanian (Distan). Karena itu dengan kepergian Mardia, pihak dinas merasa kehilangan penyuluh terbaik dan andalan mereka. Kepada Rakyat Benteng (RBt), Kadistan Benteng, Endang Sumantri, SH, MH mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Mardia. ‘’Kami merasa kehilangan. Salah satu penyuluh terbaik kami telah berpulang. Kami turut berduka cita yang sedalamnya. Semoga diampuni dosanya dan ditempatkan di surganya Allah SWT. Kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,'’ terang Endang. Kepergian Mardia juga sempat membuat Sekretaris Distan Benteng, Desi Murdianti, S.Pt, M.Si terkejut, tak percaya. Kedekatan antara Mardia dengan Desi bukan sebatas hubungan kerja melainkan juga pertemanan. Keduanya sudah berteman sejak masih duduk di bangku kuliah, satu angkatan. Di mata Desi, Mardia adalah sosok yang baik dan berjiwa sosial tinggi.(ae2)