Menahkodai Kapal Besar, Aprianto Ingin Jadi Diri Sendiri

Selasa 25-01-2022,07:16 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

SETIAP daerah memiliki sekolah favoritnya di bawah naungan dinas pendidikan, baik tingkat SD, SMP hingga SMA dan SMK. Sudah barang tentu pemimpin di sekolah-sekolah tersebut figur pilihan yang menurut pimpinan memenuhi kualifikasi khusus. Sebagaimana diketahui, gerbong mutasi Kepala SMA dan SMK se Bengkulu Tengah (Benteng) bergerak belum lama ini. Nama Aprianto, M.TPd termasuk di dalam daftar, dengan jabatan barunya Kepala SMAN 1 Benteng. Seperti apa sosok Aprianto, berikut hasil wawancaranya RAKYAT BENTENG, Bengkulu Tengah "Setiap masa ada pemimpinnya dan setiap pemimpin ada masanya". Bukan perkara mudah bagi Aprianto mengemban tugas di sekolah yang jarak tempuhnya dari Kota Bengkulu sekitar 1 jam 49 menit, via Pondok Kubang. Atau dari pusat perkantoran Pemkab Benteng, Desa Renah Semanek sekitar 20,25 KM. Belum lagi sekolah itu masih serba kekurangan. Menilik dari Dapodik, SMAN 7 Benteng yang terletak di Desa Batu Beriang, Pematang Tiga memiliki 18 orang guru yang didominasi tenaga honorer. Jumlah murid di sekolah tersebut sekitar 117 anak, yang mengisi 6 ruang kelas. Mirisnya lagi, di era serba digital sekarang ini akses internet masih sulit. Namun selama kurang lebih 3 tahun bertugas di sana, Aprianto menjalaninya dengan ikhlas, profesional dan berusaha tetap semangat. "Bekerja itu kan adalah ibadah, jadi saya jalani saja. Semoga apa yang saya kerjakan mendapat berkah dan pahala. Juga ada manfaatnya bagi anak didik saya. Sudah menjadi aturan juga, sebagai pegawai kita harus siap ditugaskan dimana saja," ungkap Aprianto saat ditemui di ruangannya kemarin. Sosok Aprianto mendadak jadi sorotan saat dihelatnya mutasi di lingkungan Dinas Dikbud Prov. Bagaimana tidak? pria asal Kedurang, Bengkulu Selatan (BS) itu dipercaya menggantikan Eka Saputra, M.Pd sebagai Kepala SMAN 1 Benteng. Eka sendiri mendapat tantangan yang jauh lebih berat lagi, memimpin SMAN 5 Kota Bengkulu. Sebagai perbandingan dengan sekolah sebelumnya, SMAN 1 Benteng yang dinahkodai Aprianto saat ini berlokasi di tepi jalan lintas Bengkulu-Kepahiang, persisnya di Desa Kembang Seri, Talang Empat. Sekolah ini memiliki 28 ruang kelas dengan jumlah murid mencapai 800-an. Jumlah gurunya pun sekitar 80-an orang. Soal fasilitas dan prestasi sekolah, baik di bidang kurikuler maupun ekstra tak perlu ditanya dan diragukan lagi. Lantas apa "jurus" yang akan diterapkan Aprianto di SMAN 1 Benteng yang jika diibaratkan, sebuah kapal besar? "Saya ingin menjadi diri saya sendiri dalam memimpin. Kebetulan banyak guru di sini adalah senior saya, sudah kewajiban saya untuk menghormati mereka. Saya sampaikan, tidak perlu segan apalagi takut dengan saya. Saya ingin membentuk tim yang solid, lebih menjadi sebuah keluarga. Keberhasilan dan kemajuan sekolah ini kedepan saya inginnya menjadi pencapaian bersama, bukan karena saya ataupun karena guru, tapi bersama," urai Aprianto. Adapun salah satu misi Aprianto untuk SMAN 1 kedepan adalah meloloskan lebih banyak lagi muridnya ke perguruan tinggi ternama dan terbaik di negeri ini. "Nantinya publik akan menilai atau mengukur kualitas sekolah ini semakin membaik saja seiring keberhasilan anak didiknya selepas lulus dari sekolah. Pimpinan juga bisa menilai dan menyimpulkan, sudah benarkah saya ditempatkan di sekolah ini berdasarkan pencapaian kepemimpinan saya. Sekali lagi jika ini terwujud saya ingin ini adalah hasil kerja keras bersama, saya, guru-guru, staf dan juga anak-anak. Mohon dukungan dari semua," ungkap Aprianto.(**)

Tags :
Kategori :

Terkait