Paparkan Prospek Cerah Hilirisasi Industri, Menko Luhut Ajak Media WSM Grup dan Disway Jadi Bagian Memajukan I

Senin 10-01-2022,22:47 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

BENGKULU RBt – Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) bersama tim ahlinya memprediksi melalui hilirisasi industri, Gross Domestic Product (GDP) Indonesia dapat mencapai 9.980 USD pada satu dekade mendatang. Tentu ini kabar baik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sekaligus menepis keraguan bahkan kecurigaan banyak pihak akan hilirisasi industri selama ini. Hilirisasi sebuah keharusan karena akan mengubah struktur ekonomi Indonesia menjadi lebih tidak mengandal ekspor bahan mentah. Hilirisasi akan membuat ekonomi nasional akan semakin kompeleks. Kompleksitas struktur ekonomi ini akan berbanding lurus dengan kinerja pertumbuhan ekonomi secara jangka panjang. Ini juga akan memberikan kontribusi positif meningkatkan income per kapita penduduk Indonesia. Di masa depan, negara-negara di dunia akan meninggalkan energi kotor dan beralih kepada green energi. Salah satu penopang green energi adalah energi listrik yang akan banyak dipakai untuk transportasi seperti, mobil dan motor listrik. Bahan baku utamanya adalah nikel untuk membuat baterei lithium. Keunggulan indonesia, kualitas nikelnya nomor satu di dunia. Tak berhenti sampai disitu, disampaikan Luhut, setidaknya ada tiga langkah besar pemerintah kedepan. Pertama, membangun basis industri bernilai tambah tinggi. Langkah ini untuk mendukung digitalisasi.ekonomi yang semakin pesat dan tren green ekonomi. Sebut saja, industri di bidang semikonduktur/chip dan ekosistemnya, EV serta sofware dan engeniring. Langkah kedua, pemerintah akan mengalokasikan sumber energi yang rendah emisi (green energy) untuk industri bernilai tambah tinggi. Kemudian langkah ketiga, menyakutkan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Pemerintah akan merekrut talenta-talenta lulusan S1 jurusan sain dan teknologi, untuk diarahkan bekerja di perusahaan-perusahaan kelas dunia di bidang teknologi. ‘’Untuk mewujudkan soal SDM ini, kita telah menyepakati kerjasama sejumlah negara seperti Taiwan dan Korea. Talenta yang kita rekrut akan diarahkan magang di perusahaan terbaik di negara itu. Setelah lima tahun, mereka dipanggil kembali ke Indonesia untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu yang mereka dapat,’’ dalam Webinar yang dipandu langsung Dahlan Iskan dan diikuti sebanyak 250 pimpinan media cetak dan online yang berada di bawah jaringan PT. Wahana Semesta Media (WSM) Grup dan Disway, termasuk di dalamnya Rakyat Benteng (RBt). Langkah selanjutnya setelah sukses hiliriasi nikel di Marowali adalah, mengembangkan kawasan industri di Kalimantan Utara. Ini akan menjadi motor hilirisasi berikutnya di Indonesia menuju 2030 Indonesia menjadi negara Industri dengan High Technology. Memiliki luas area sekitar 16.400 hektare (Ha), masih bisa ditambah hingga 19 ribu Ha pada tahap I dan 30 ribu Ha di tahap II. Di kawasan Industri Kaltara ini akan mampu memproduksi green alumunium, besi, polysilicon, graphite, kemudian jenis baterai baru yakni LFP, petrokimia, hingga industri semikonduktor untuk panel sel surya dan chip. Ini tak lepas indonesia kaya bahan baku semikonduktor, tinggal teknologi untuk menghasilkan kemurnian sangat tinggi "Kita punya green energy, cost lebih murah, transport lebih murah, kita punya row material yang cukup. Rencana pembangunan green aluminium akan dilakukan konsorsium bersama China dan Uni Emirat Arab serta Indonesia,” tambah Luhut. Nah, untuk mencapai cita-cita menjadi negara maju, syarat utamanya adalah Rakyat Indonesia harus sehat dulu. Upaya menyehatkan rakyat selain dengan promotof preventif tentu juga tersedianya fasilitas kesehatan yang mumpuni. Saat ini, kualitas pelayanan kesehatan masih kalah dari Malaysia dan Singapura. Ini dibuktikan masih banyak orang Indonesia yang berobat ke dua negara itu. Wisata medis Malaysia berhasil menyedot pasar Indonesia sebesar 60 persen dari total marketnya. Sementara itu, untuk market Singapura, pasien dari Indonesia menyumbangkan 45 persen. Pemerintah pun melihat itu, sebagai peluang. Selain untuk kepentingan meningkatkan layanan medis rakyat, juga dapat dijadikan peluang menciptakan Kawasan Ekonomi Khusus Wisata Medis. Setidaknya gagasan ini, bisa menyerap pasar wisata medis di tanah air. Mereka yang bisa berobat ke Malaysia dan Singapura, bisa terlayani di dalam negeri. Pemerintah sudah menetapkan ada 10 wilayah yang potensial meraup income dari wisata medis. Wilayah itu adalah, Jakarta, medan, Bali, Riau, Kepi, Balikpapan, Samarinda, Makasar, Palu dan Palembang. Seusai memberikan penjelasan panjang lebar dengan dibantu Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Septian Hario Seto dan Staf Khusus, M. Firman Hidayat, Luhut mengajak peserta webinar untuk ambil bagian di dalam team work. "Saya titip kepada media-media yang tergabung di bawah pak Dahlan, ayo kita bersatu padu membawa Indonesia semakin maju kedepan. Anda semua menjadi bagian ini. Ini tidak boleh satu orang pun mengklaim karena dia, ini karena kita rame-rame," ungkap Luhut.(red/dnn)

Tags :
Kategori :

Terkait