TABA PENANJUNG RBt – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Endang Sumantri, SH, MH bersama dengan kabid, korlu dan ketua kelompok tani (Poktan) terjun langsung melakukan pengecekan terhadap irigasi yang jebol di kawasan persawahan Lubuk Serigo, Kelurahan Taba Penanjung. Dari peninjauan tersebut jebolnya irigasi berdampak serius, para petani tak dapat menanam padi lantaran sawah seluas 120 hektare (Ha) tak dapat teraliri air. Jika dikalkulasi, kerugian yang dialami petani mencapai kurang lebih Rp 4 miliar. Atas dasar ini, Distan dalam waktu dekat akan bersurat ke kementerian untuk mencari solusi perbaikan. ‘’Kami sudah cek ke lokasi. Irigasi primer yang jebol lebih kurang 42 meter dengan ketinggian 10 meter. 120 Ha lahan di Kelurahan Taba Penanjung dan Bajak 1 terdampak. Kerugian petani kita dalam satu tahun untuk tiga kali tanam lebih kurang Rp 4 miliar. Instruksi bupati, kami segera bersurat ke kementrian dengan tembusan Kadis Pertanian Provinsi, PUPR dan BPBD,’’ kata Endang. Endang menuturkan, sekarang masyarakat yang sawahnya kering menanam jagung. Bibit dibantu dari BPTP sebanyak 100 kg. Ditanam lebih kurang 15 Ha. ‘’Ini solusi yang kita ambil sekarang. Dengan ketua kelompok tani tadi, kita sampaikan agar masyarakat petani lebih bersabar selagi kita mencari solusi mengatasinya. sekarang yang mana lahan sawah masih punya cadangan air silakan menanam. Bagi lahan kering sementara silakan menanam jagung. Masyarakat tidak boleh mengalihfungsikan lahan sawah ke tanaman sawit,’’ demikian Endang.(fry)
Irigasi Jebol, Kerugian Petani Ditaksir Rp 4 M, Dinas Surati Kementrian
Rabu 22-12-2021,15:37 WIB
Editor : admin
Kategori :