APBD-P Ditolak, Hak Ratusan Tenaga Honorer Kesehatan Masih Diperjuangkan

Senin 08-11-2021,06:53 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

KARANG TINGGI RBt - Ratusan tenaga honorer yang bernaung di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes) Bengkulu Tengah (Benteng) diliputi kecemasan. Bagaimana tidak? sisa gaji mereka yang semula dianggarkan di APBD-P menjadi tidak jelas seiring tidak adanya APBD-P tahun ini. Kadinkes Benteng, Ns. Gusti Miniarti, S.Kep, MH melalui Kasubag Perencanaan dan Keuangan, Maspin Bahri, SKM menjelaskan bahwa para tenaga honorer tersebar penugasannya di dinas dan puskesmas-puskesmas. Gaji mereka yang terakomodir di APBD murni hanya selama enam bulan saja. Sedangkan sisanya di APBD-P. Mengenai kelangsungan gaji para honorer tersebut, dari dinas sudah berkoordinasi dengan Pemkab mencari jalan keluarnya. Maspin pun mengharapkan ada solusi terbaik agar para honorer bisa tetap menerima haknya. "Ya memang benar, di APBD murni gaji honorer yang bertugas di dinas dan puskesmas hanya untuk enam bulan. Untuk bulan berikutnya dari APBD-P. Kemungkinan besar ada jalan keluar karena ini kan sifatnya penting dan mendesak," urai Maspin. Berbeda halnya dengan di RSUD Benteng, dimana sebanyak 161 orang tenaga honorernya mengandalkan gaji dari APBD-P. Yakni untuk gaji bulan Oktober hingga Desember. Dari pihak RSUD memberi sinyal gaji bisa dibayarkan. "Di APBD murni terakomodir selama 9 bulan pembayarannya. Informasi terakhir, untuk gaji tiga bulan kedepan bisa tetap dibayarkan karena sudah mendapatkan sinyal dari TAPD," demikian Kasubag Perencanaan dan Keuangan RSUD Benteng, dr.Duma Butarbutar.(ae2)

Tags :
Kategori :

Terkait