PWI Dorong Penggunaan Website Desa

TALANG EMPAT, RBt – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) kembali menggelar pelatihan jurnalistik dengan tema ‘Operator Desa Ujung Tombak Kemajuan Desa’. Berlokasikan di aula SMAN 1 Benteng, sebanyak 30 peserta perwakilan sejumlah desa ikut ambil bagian. Harapannya, usai diberikan pelatihan dengan jurnalistik, pemerintah desa (Pemdes) dapat menggalakkan kembali pengelolaan website di desa yang kurang aktif. Ketua PWI Benteng, Leonardo Ferdian, SE mengatakan melalui pelatihan ini, aparatur pemerintah desa diberikan pemahaman mengenai jurnalistik. Mulai dari tata cara penulisan, pedoman penulisan yang merujuk pada 5W+1H dan beberapa penjelasan lainnya. Sehingga kedepan, pemdes dapat menghasilkan karya sendiri yang notabene dapat dipublish melalui website masing-masing. ‘’Jadi website desa yang sudah mati, bisa diaktifkan kembali. Bagi yang belum ada, bisa dibuat. Operatornya, ya aparatur pemerintah desa itu sendiri. Mereka yang mengerti jurnalistik bisa menghasilkan karyanya dan dipublish dimasing-masing web,’’ ujar Leonardo. Leonardo menuturkan, karya yang dimaksud bisa menuliskan beberapa program, kegiatan maupun potensi yang ada di desa tersebut. ‘’Mereka bisa mengangkat kemajuan desa melalui program, kegiatan atau potensi desa yang bisa diketahui oleh khalayak ramai,’’ kata Leonardo. Sementara itu, pelatihan kemarin dibuka secara langsung oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Bengkulu terpilih, Zacky Antony, SH, MH sekaligus narasumber. Turut hadir Camat Talang Empat, Siti Fatimah, SH, Kabid Kominfo Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Benteng, Dina Betrasari, SE. Narasumber lain, Kabid Pemdes Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Nenny Zarniawati, SH, MH dan GM Harian Rakyat Benteng (RBt), Muh Wiro Idrus Salam, SE. Dalam kesempatan itu, Zacky mengapresiasi kegiatan yang digalakkan PWI Benteng. Hal ini membuktikan kepedulian wartawan di Benteng terhadap kemajuan desa. Apalagi dalam era digitalisasi saat ini, pemerintah desa dapat memanfaatkan pengembangan potensi desa misalnya website maupun kanal youtube. ‘’Dasar-dasar jurnalistik diberikan kepada aparatur pemerintah desa. Mereka bisa kembangkan sendiri dengan memanfaatkan websitenya. Mempromosikan potensi desa sehingga menjadi kemajuan desa itu sendiri,’’ pungkas Zacky.(fry)