Diduga Korban Hipnotis, 18 Gram Emas Hilang

Senin 28-06-2021,09:24 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

TABA PENANJUNG, RBt – Diduga menjadi korban hipnotis, Tumini (58) warga Desa Karang Tengah Kecamatan Taba Penanjung yang juga berprofesi sebagai tukang urut harus rela kehilangan emas seberat 18 gram. Rinciannya, kalung 15 gram, cincin 1 gram dan gelang 2 gram. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 18.45 WIB Sabtu (26/6) lalu. Data berhasil dihimpun, pada saat kejadian, kondiri desa sedang dalam keadaan mati lampu dan hujan. Korban didatangi oleh Orang Tak Dikenal (OTD) dengan menggunakan mobil jenis sedan dengan maksud untuk berurut. Ketika sedang bekerja, pelaku menawarkan emas batangan dengan harga Rp 800 juta. Korban yang merasa tertarik, tanpa sadar memberikan perhiasan miliknya kepada pelaku. Tak lama, pelaku meninggalkan rumah korban. Korban yang memegang emas batangan kemudian pergi ke rumah tetangga untuk menanyakan keaslian emas. Benar saja, jika emas yang diberikan pelaku adalah emas batangan palsu. ‘’Info yang saya dapat, korban didatangi orang tak dikenal mau urut. Kemudian ditawarkan emas batangan. Korban mau saja dan digantikan dengan perhiasan miliknya. Tapi setelah ditanyakan ke tetangga, emas itu bukan emas asli. Dugaannya terkena hipnotis,’’ kata warga setempat, Raki. Sementara itu, Kades Karang Tengah,Usman Saini membenarkan adanya kejadian yang menimpa warganya tersebut. ‘’Memang sudah melapor ke desa kalau ada warga yang diduga kena hipnotis. Imbauan saya, warga lain lebih hati-hati,’’ kata Usman. Terpisah, Kapolres Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), AKBP. Ary Baroto, S.Ik, MH melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu. Apion Sori, SH didampingi Kanit Reskrim, Aipda. Suwardi mengaku jika pihaknya belum mendapatkan laporan adanya dugaan hipnotis tersebut. ‘’Belum ada laporan kepada kami. Kami berpesan agar warga berhati-hati dalam menerima tamu yang tak dikenal agar hal yang sama tidak terjadi lagi,’’ pungkas Suwardi.(ae2)

Tags :
Kategori :

Terkait