Telur Penyu Dihargai Rp 7 Ribu/Butir

PONDOK KELAPA, RBt - Penyu merupakan salah satu hewan yang saat ini hampir punah keberadaannya jika tidak dilestarikan. Mengantisipasi ini, berbagai upaya dilakukan oleh Pengelola Konservasi Penyu Alun Utara Desa Pekik Nyaring. Salah satunya membayar telur penyu yang ditemukan masyarakat seharga Rp 7 ribu/butir. Pengelola konservasi, Zulkarnedi mengatakan pelestarian penyu harus didukung oleh semua pihak. Termasuk masyarakat setempat. Hal ini dilakukan agar penyu tak terancam punah. ‘’Kami rutin mencari telur penyu. Tapi kalau ada warga yang menemukan, kami bisa membayarnya Rp 7 ribu per butir. Selanjutnya telur dibawa ke penangkaran. Inilah upaya kami agar penyu tidak terancam punah,’’ ujar Zulkarnedi. Sementara itu, telur yang menetas atau disebut tukik atau anak penyu akan dilepas ke laut. Seperti dilakukan kemarin, terdapat 105 ekor yang dilepas. Pelepasan bersama dengan murid dan guru Sekolah Alam Mahira Kota Bengkulu. ‘’Telur di penangkaran ada 115 butir. Tapi yang menetas sebanyak 105 ekor. Tadi (kemarin, red) sudah kami lepaskan anak penyu ke laut,’’ ungkap Zulkarnedi. Terpisah, Kepala Sekolah Alam Mahira, Dika Fitrianti, S.Pd mengatakan kegiatan pelepasan tukik ini sejalan dengan motto sekolah yakni belajar, bermain dan berpetualang. Dengan terlibatnya sisw dalam pelepasan, dapat menumbuhkan cinta dan kepedulian terhadap hewan dan lingkungan yang dilindungi. ‘’Kami memilih Konservasi Penyu Alun Utara sebagai kegiatan sekolah di lapangan karena tempat konservasi ini konsisten dalam pelestarian penyu,’’ demikian Dika.(cw3)