Dana APBN Disidik, Kadisnaker: No Comment

Rabu 28-04-2021,08:25 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

  KARANG TINGGI, RBt – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkulu Tengah (Benteng) terus melakukan penyidikan terhadap kasus dugaan penyelewengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019 di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk oknum Aparatur Sipil Negara (ASN). Saat dikonfirmasi RBt, Kepala Disnakertrans Benteng, H Masdar Helmi, SE yang ditemui usai menghadiri acara di Kejari Benteng kemarin seolah bungkam dan enggan banyak bicara terkait kasus tersebut. ‘’Kalau soal itu (kasus penyidikan dana APBN, red) saya no comment dulu ya,’’ pungkas Masdar. Terpisah, Kajari Benteng, Dr. Lambok Marisi Jakobus Sidabutar, SH, MH melalui Kasi Pidsus, Daniel Raja Philips Hutagalung, SH, MH mengatakan total saksi yang sudah dimintai keterangan sebanyak 14 orang. 8 orang dari pihak ketiga, 2 orang penerima bantuan dan 4 orang ASN diantaranya kepala dinas, kabid, pejabat pengadaan dan bendahara. ‘’Ya, ada 4 ASN yang dimintai keterangan. Termasuk kepala dinas sendiri. Karena ini berkaitan langsung dengan instansi yang dipimpinnya,’’ ujar Daniel. Daniel menjelaskan adapun dana dipergunakan untuk program penempatan dan pemberdayaan tenaga kerja dan pembangunan infrastruktur dengan anggaran mencapai Rp 1.059.420.000 bersumber dari kementerian. Beberapa waktu lalu, pihaknya telah mencoba melakukan penyelidikan dan pengecekan langsung dengan meminta bantuan dari tim teknis Dinas Pekerjaan dan Penataan Ruang (PUPR) Benteng. Alhasil, untuk jalan padat karya ditemukan adanya kekurngan volume dan ketikdaksesuan material pada Rancangan Anggaran Biaya (RAB). Kemudian untuk pemberdayaan berupa tenaga kerja mandiri pola pendampingan diketahui seharusnya dilakukan pelatihan seabanyak 3 kali, namun kenyataan di lapangan hanya dilaksanakan 1 kali. Sehingga terdapat selisih uang transport peserta. Namun dalam pertanggungjawaban tetap tertera 3 kali pelatihan. ‘’Memang kita melibatkan tim ahli. Salah satunya untuk pengecekan volume bangunan,’’ demikian Daniel.(fry)

Tags :
Kategori :

Terkait