Sakit dan DO, 18 Pelajar tak Ikut US

Senin 26-04-2021,15:03 WIB
Reporter : admin
Editor : admin

KARANG TINGGI RBt – Pelaksanaan Ujian Sekolah (US) tingkat SMP di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berakhir Sabtu (24/4) lalu. Dari total 1.800 pelajar kelas IX, 18 pelajar diantaranya tak mengikuti US lantaran menderita sakit, drop out (DO) dan meninggal dunia. Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Benteng, Edon Siregar, S.Pd, MH mengatakan jika US berlangsung selama 6 hari terhitung sejak Senin (19/4). Dalam keberlangsungan US, pihaknya turut melakukan pemantauan dan pendataan langsung kehadiran pelajar. ‘’Kami langsung memantau pelaksanaan US. Ada 18 pelajar yang tidak ikut ujian. Karena sakit, meninggal dunia bahkan sudah tidak bersekolah lagi,’’ ujar Edon. Edon menuturkan, bagi pelajar yang sakit masih diberikan kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. Hal ini dianggap penting lantaran nilai US menjadi salah satu kategori untuk kelulusan pelajar. Terdapat tiga kriteria yakni pelajar telah menyelesaikan program pembelajaran selama masa Covid-19 dengan dibuktikan nilai rapor semester, memperoleh nilai atau sikap minimal baik. Lalu mengikuti US. ‘’Karena ujian nasional ditiadakan, kategori penilaian dilakukan secara berbeda. US salah satu penilaian sekolah dalam menentukan pelajar dapat lulus ke jenjang pendidikan selanjutnya ataupun tidak,’’ jelas Edon. Terpisah, Kepala Dikbud Benteng, Saidirman, SE, M.Si mengatakan selama pelaksanaan ujian, seluruh sekolah sudah diminta untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes). Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19. ‘’Prokes diperketat dalam pelaksanaan ujian. Jangan sampai terjadinya penyebaran Covid-19,’’ pungkas Saidirman.(fry)

Tags :
Kategori :

Terkait