Duka Mendalam Keluarga Besar KAHMI atas Wafatnya Mardia
LIPUTAN 11 RBt - Keluarga besar Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Bengkulu berduka. Salah seorang alumni HMI-Wati terbaiknya, Mardia Hayati, SP meninggal dunia pada Jumat (11/2) sekitar pukul 18.01 WIB. Mardia diketahui sejak beberapa bulan terakhir menderita sakit. Ia menjalani hari-harinya dengan dibantu kursi roda. WhatsApp Grup (WAG) KAHMI, baik WAG KAHMI Bengkulu maupun KAHMI Benteng dibanjiri ucapan duka cita sesaat mendapat kabar berpulangnya Mardia. Rekan-rekan seangkatan almarhumah, senior maupun juniornya merasa sangat kehilangan. "Innalillahi wainnailaihi rajiun. Kami dari KAHMI Benteng turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Almarhumah sebelumnya cukup aktif di Benteng, karena memang tugasnya di Benteng. Almarhumah juga berperan penting dalam mendirikan KAHMI Benteng dan juga Forhati. Beliau adalah orang yang baik, Insyaallah husnul khatimah," ungkap Drs. Sri Widodo, Koordinator Presidium KAHMI Benteng. Dian Mercy Andriani, M.I.Kom, Koordinator Presidium Forhati Benteng turut menyampaikan ungkapan belasungkawa atas wafatnya Mardia. Bagi Eci (sapaan akrab Dian Mercy), Mardia lebih dari seorang senior di organisasi, namun sudah menjadi keluarga yang ia kenal sejak tahun 1997. "Almarhumah adalah orang yang baik, pekerja keras, jiwa sosialnya sangat tinggi. Saya kenal dengan beliau dari bergabung di HMI, tahun 1997. Sekitar seminggu lalu kami sempat menjenguknya ke rumah. Alhamdulillah kondisinya sudah baikan dibanding sebelumnya. Kami pun awalnya bersyukur, selalu mendoakan semoga yunda Mar lekas diberi kesembuhan agar bisa beraktifitas seperti dulu. Tapi malam ini kami dapat kabar duka, Allah SWT lebih sayang dengan yunda Mar. Serasa mimpi bagi kami. Selamat jalan ayunda Mardia, Insyaallah surga tempatmu," urai Eci.(red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: